Djawanews.com – Lembaga Penerbangan dan Antariksa melaporkan, bahwa Indonesia akan mengalami fenomena matahari terbenam lebih lambat di daerah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Papua. Fenomena matahari terbenam lebih lambat tersebut akan berlangsung mulai 26 Januari hingga 1 Februari 2022 mendatang.
Dampak Fenomena Matahari Terbenam Lebih Lambat
Fenomena matahari terbenam lebih lambat merupakan fenomena yang alami dan lazim. Fenomena tersebut memang terjadi setiap tahunnya. Kendati lazim dialami, namun fenomena ini memiliki beberapa dampak.
Dijelaskan bahwa terjadinya fenomena ini karena Bumi berotasi terhadap sumbunya dengan kemiringan 66,6 derajat bidang edar dan eklitika secara bersamaan.
"Miringnya sumbu rotasi Bumi ketika mengelilingi Mataharis bisa menyebabkan waktu terbit dan terbenamnya Matahari bervariasi selama 1 tahun, baik itu lebih cepat maupun lambat," Jelas Andi Pangeran, Peneliti Pusat Antariksa LAPAN.
Ingin tahu informasi mengenai teknologi lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.