Djawanews.com – Badan Antariksa Amerika (NASA) menggunakan sebuah kotak emas penampung oksigen agar tetap dapat bernapas di luar bumi. Kotak tersebut mampu mengonversi karbon dioksida menjadi oksigen untuk kelangsungan misi mengirim manusia ke Bulan dan Planet Mars.
Kotak emas penampung oksigen adalah bagian dari eksperimen NASA yang bernama Mars Oxygen In-Situ Resource Utilization Experiment (MOXIE). Kotak berbahan emas tersebut akan disematkan pada rover yang bertugas menjelajahi Bulan dan Planet Mars.
Sistem Kerja Kotak Emas Penampung Oksigen (MOXIE)
Cara kerja kotak emas MOXIE adalah dengan menyuntikkan energi ke dalam katoda (elektroda yang digunakan untuk menghantarkan arus listrik) dan anoda (elektroda yang bisa berupa logam atau penghantar listrik). Saat proses tersebut berlangsung, oksigen secara perlahan akan terpisah dari karbon dioksida.
Dikutip Djawanews.com dari Science Times Selasa (21/04), peneliti MOXIE NASA, Jim Lewis, mengatakan bahwa kotak emas akan sangat membantu dalam proyek penjelajahan ke Bulan dan Mars. “Kotak emas dapat mengurangi aliran listrik karena jarak antara kotak dan rover berdekatan. Sebab, emas tidak memancarkan panas karena emisivitasnya sangat rendah,” jelas Jim tentang kotak emas.
Pada tahap awal pemodelan MOXIE sebelumnya, para peneliti membutuhkan sekitar 33 ton hingga 50 ton bahan bakar. MOXIE layaknya seperti pohon yang memiliki fungsi menghirup karbon dioksida lalu mengembuskan oksigen.
Meski masih dalam tahap uji coba, kotak emas penampung oksigen (MOXIE) diyakini mampu membantu para penjelajah bernapas saat menginjakkan kaki di Bulan atau Planet Mars.