Djawanews.com – Indonesia berambisi membangun bandar antariksa pertama. Pembangunan akan dilakukan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Nantinya, bandar antariksa Indonesia akan dibangun di Kabupaten Biak, Papua. Pembangunan tersebut jadi salah satu fokus kegiatan LAPAN untuk periode 2020-2024.
Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin berharap agar bandar antariksa di RI bisa menjadi bandar antariksa ekuator di wilayah Asia Pasifik.
“Kami berharap bahwa bandar antariksa ini menjadi bandar antariksa ekuator untuk wilayah Asia-Pasifik,” ujar Thomas dalam gelar wicara virtual Iptek Pengembangan dan Antariksa Bagi Indonesia Maju, Jakarta, Kamis (6/8).
Ia menjelaskan, saat ini ada dua bandar antariksa ekuator lain, yakni di Kourou di Amerika Selatan dan Pusat Peluncuran Alcantara di Brasil. Ia juga mengatakan bahwa Afrika belum memiliki bandar antariksa ekuator.
Untuk itu ia berharap agar Biak jadi lokasi bandar antariksa ekuator pertama untuk wilayah Asia Pasifik. Ke depannya, bandar antariksa di Biak ditargetkan akan diluncurkan satelit buatan Indonesia.
Kegiatan peluncuran satelit itu adalah salah satu kegiatan keantariksaan yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 21 Tahun 2013 Tentang Keantariksaan. Pembangunan dan pengoperasian bandar antariksa dalam wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia juga jadi amanat dalam UU tersebut.
Wacana pembangunan bandar antariksa Indonesia di Biak pada tahun 2019 lalu juga sempat mencuat. Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro sempat mengemukakan bahwa nantinya pemerintah akan membuka semua opsi pendanaan, termasuk bekerja sama dengan negara lain.