Djawanews.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjajaki kerja sama dengan Intel untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia. Keduanya berambisi meningkatkan mutu pendidikan lewat teknologi.
Hasil dari kerja sama tersebut adalah program Intel AI for Youth serta Orbit Future Academy. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kesiapan sekolah negeri dalam menerapkan kecerdasan buatan (AI).
Selain itu keduanya ingin memberdayakan siswa dalam menggunakan AI agar mampu membangun Indonesia lebih inovatif dan sejalan dengan misi industri 4.0.
Program ini terbagi dalam beberapa tahap. Tahap pertama, 100 siswa dan 40 guru dari 20 sekolah yang telah dipilih dari berbagai wilayah Indonesia akan menggunakan prinsip dan teknik yang dipelajari dari program AI for Youth dalam mengembangkan solusi berdasar teknologi.
Setiap sekolah diharapkan mampu mengembangkan solusi untuk memecahkan berbagai tantangan yang ditemui sekolah dan masyarakat saat pandemi lewat AI.
“Indonesia bertransisi dari ekonomi berbasis sumber daya menuju ekonomi berbasis pengetahuan. Tenaga kerja yang siap dengan keterampilan AI, serta terampil dalam logika komputasi dan kemampuan memecahkan masalah menjadi sangat penting bagi keberhasilan transisi ini,” ungkap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim.
Hasil yang didapat dari tahap pertama, Orbit Future Academy dan Kemendikbud bakal memperluas program AI for Youth ke 10.000 lebih sekolah yang ada di 34 provinsi di Indonesia.
Ketua kehormatan & co-founder Orbit Future Academy, Dr.-Ing. Ilham A Habibie, MBA, menjelaskan bahwa AI for Youth adalah program yang medorong siswa dan guru dengan berbagai latar belakang.
“AI for Youth adalah program inklusif dan multidisiplin yang mendorong partisipasi siswa dan guru, tidak hanya mereka yang memiliki latar belakang matematika, dan fisika. Di Indonesia, demistifikasi teknologi diperlukan sehingga remaja kita dapat belajar beradaptasi dan berpartisipasi dalam dunia industri 4.0 di masa depan,” kata Dr. Ilham A Habibie, MBA.
Intel sendiri menyebut bahwa Indonesia adalah negara kedua di ASEAN dan ke-11 secara global dalam program Intel AI For Youth di sekolah. Sebelumnya mereka meluncurkan program ini di sekolah di India, Polandia, Korea Selatan, Jerman, Singapura, Britania Raya, Tiongkok, Rusia, Israel, dan Amerika Serikat.