Djawanews.com – Kasus kebakaran Gedung Cyber 1 di Bilangan, Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis (2/12) siang kemarin berdampak pada lumpuhnya sejumlah layanan internet dan pusat data (data center). Salah satu yang terdampak adalah pusat data atau server yang mengelola software Central Equipment Identity Register atau CEIR. Hal tersebut disampaikan ileh Menteri Komunikasi (Menkominfo) Johnny G. Plate.
Seperti diketahui, CEIR berfungsi untuk mengidentifikasi nomor International Mobile Equipment Identity (IMEI) berbagai perangkat telekomunikasi, seperti smartphone, yang masuk ke Indonesia, sehingga bisa mendapatkan layanan dari operator seluler lokal.
"Server yang mengelola CEIR di Gedung Cyber 1 mengalami shutdown (tumbang), sehingga proses identifikasi IMEI melalui CEIR mengalami gangguan," jelas Johnny dalam keterangan resmi.
Johnny melanjutkan, gangguan pada CEIR tersebut turut berdampak pada prosedur-prosedur registrasi IMEI perangkat, proses penggantian kartu SIM baru, proses aktivasi perangkat, dan lain sebagainya. Adapun berbagai prosedur terkait registrasi IMEI oleh mesin CEIR yang masih teganggu akibat kebakaran Gedung Cyber 1 kemarin adalah sebagai berikut.
Proses Registrasi IMEI pada Perangkat Handphone, Komputer Genggam dan Tablet (HKT) berupa bawaan penumpang dan barang kiriman yang dilakukan melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI. Proses Registrasi IMEI pada Perangkat HKT milik Tamu Negara, VVIP, dan VIP yang dilakukan melalui Kementerian Luar Negeri RI. Proses Registrasi IMEI milik Wisatawan Asing yang dilakukan melalui Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi Bergerak Seluler. Proses Registrasi Tanda Pendaftaran Produksi (TPP) IMEI yang dilakukan melalui Kementerian Perindustrian RI. Proses Penggantian SIM Card baru yang dilakukan melalui Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi Bergerak Seluler. Proses Aktivasi Perangkat HKT baru yang dilakukan melalui gerai penjualan Perangkat HKT di seluruh Indonesia.
Untuk saat ini, Johnny mengatakan pihaknya masih menunggu kabar terbaru dari pengelola Gedung Cyber 1 dan pengelola data center CEIR. Hal ini dilakukan untuk memastikan langkah selanjutnya yang harus ditempuh terkait pemulihan mesin CEIR, begitu juga proses registrasi IMEI tadi.
Kebakaran gedung Cyber 1 terjad pada Kamis siang kemarin. Penyebab kebakaran masih ditelusuri, namun dugaan kuat penyebab kebakaran gedung Cyber 1 adalah korsleting arus pendek listrik.
Ingin tahu informasi mengenai teknologi lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.