Djawanews.com – Kedatangan konektivitas jaringan 5G tidak hanya berdampak pada tren industri smartphone saja, melainkan berdampak juga pada tren industri game.
Banyak para ahli menyebutkan bahwa konektivitas jarngan 5G ini akan menggoncangkan tren industri game dan dapat mengubah tren industri game secara signifikan.
Bahkan bisa diprediksi bahwa konektivitas jaringan 5G akan mengubah arah tren industri game menjadi layanan cloud game.
Bisa diprediksi bahwa setelah jaringan 5G menjadi standar jaringan global, maka akan tiba saatnya pengembang mampu memindahkan game ke dalam perangkat apapun yang mendukung konektivitas jaringan 5G.
Jaringan 5G memiliki download speed hingga 10Gbps dan upload speed hingga 20Mbps yang tentu saja memudahkan pengguna untuk menjalankan game secara streaming melalui layanan cloud gaming.
Karena hal tersebut, banyak konsol game populer seperti playstation, Xbox, dan Nintendo yang merasa terancam dengan kehadiran layanan cloud game yang dihadirkan pada konektivitas jaringan 5G ini.
Diprediksi, jaringan 5G akan menyuburkan layanan cloud game seperti Stadia, Luna, GeForce, dan lain-lain. Mayoritas pengembang game akan berubah ke layanan cloud game.
Selain itu, karena masa pandemi ini, layanan cloud game akan menjadi tumbuh subur bagi penikmati game konsol.
Meskipun demikian, masih ada beberapa ahli dan analis yang masih meragukan akan perkembangan jaringan 5G yang akan mengubah tren industri game.
Perangkat konsol seperti Playstation, Xbox, dan Nintendo selalu dapat bertahan dengan kemajuan jaman dan akhirnya bergerak mengikuti arus jaman.
Tercatat, perangkat konsol dapat bertahan dari banyaknya perubahan yang terjadi pada dunia teknologi sejak tahun 1970-an.
Meskipun jaringan 5G belum terlalu masif dalam memberikan gebrakan baru, namun ketika jaringan 5G sudah mulai diterapkan di seluruh perangkat, kemungkinan besar perangkat konsol harus bisa berinovasi dalam tren industri game.