Djawanews.com – Jack Dorsey akan dilengserkan oleh investor Twitter Eliott Management Corporation sebagai CEO Twitter. Perusahaan tersebut memang telah memegang saham mayoritas Twitter. Hal ini tidak mengagetkan karena selama ini kontrol Twitter tidak secara penuh di tangan Dorsey.
Meski Dorsey menjadi CEO, pemegang saham Twitter juga memiliki hak yang sama dengannya. Bahkan, hak Dorsey hanya memiliki 2 persen di Twitter sehingga posisinya sangat rentan digulingkan oleh investornya, salah satunya dari Elliott Management Corporation.
Jack Dorsey Berencana Tinggal di Afrika
Dikutip Djawanews dari Reuters, Senin (2/3/2020), pelengseran Dorsey dikarenakan saat ini memimpun dua perusahaan, yakni Twitter dan Square. Di sisi lain Elliott telah menempatkan orang-orang pilihannya untuk menduduki jabatan strategis di Twitter.
Belum jelas siapa yang akan mengganti posisi Dorsey. Namun, dikutip dari Cnet, Senin (2/3/2020), Elliot dikabarkan telah memiliki empat nama yang akan mengganti posisi bos Twitter itu.
Sebagai informasi tambahan, investor memang telah mengizinkan Jack Dorsey untuk memimpin Twitter dan Square sejak 2015. Karena kepimimpinan gandanya ia justru disebut tak fokus memimpin Twitter.
Selain itu Dorsey juga dikabarkan ingin tinggal di Afrika selama enam bulan pada tahun ini. Hal itu membuat investor semakin khawatir dengan masa depan Twitter. Hingga artikel ini diunggah, belum ada pernyataan resmi dari Elliot maupun dari Jack Dorsey.