DKI Jakarta sebagai salah satu kota yang memiliki permasalahan dengan sampah plastik agaknya merasa terbantu dengan kehadiran Interceptor 001. Interceptor 001 adalah robot pembersih sampah yang saat ini beroprasi di DKI Jakarta.
Dengan menggunakan robot pembersih sampah, Pemprov DKI Jakarta sedang berupaya membersihkan Sungai Cengkareng Drain, Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Rabu (13/11/2019).
Sekilas tentang Robot Pembersih Sampah
Indonesia terus menunjukkan komitmennya mengurangi pencemaran sampah. Selama ini, pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk mengurangi sampah plastik, terutama sampah plastik yang hanyut di sungai dan mengalir ke laut. Bahkan pemerintah memiliki target pengurangan sampah plastik di sungai dan laut pada tahun 2025.
Upaya pembersihan sampah yang hanyut di sungai memang terus dilakukan. Namun, usaha tersebut ternyata tidak mampu mengurangi sampah secara signifikan mengingat keterbatasan petugas kebersihan yang dipekerjakan.
Untuk membantu usaha pembersihan sampah di sungai, perusahaan Belanda yang dipimpin oleh Boyan Slat, Ocean Cleanup, membangun robot yang mampu mengurangi sampah di sungai. Robot tersebut dinamakan Interceptor.
Interceptor pertama kali diluncurkan di Rotterdam, Belanda, dan telah beroperasi di Jakarta sejak bulan Mei 2019. Hadirnya robot ini di Indonesia merupakan hasil kerja sama antara The Ocean Cleanup, Danone-AQUA, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia.
Robot ini lebih menyerupai kapal yang mampu menyaring sampah hanyut di sungai agar tidak mencemari laut. Dalam operasinya, Interceptor 001 memanfaatkan tenaga surya sebagai sumber energinya sehingga tidak menimbulkan suara dan tidak menghasilkan polusi.
Cara kerja Interceptor 001 adalah, pertama, sampah yang hanyut di sungai harus diarahkan menuju Interceptor dengan menggunakan dua tali penjaring. Setelah sampah sampai di bibir Interceptor, conveyor belt akan mengangkat sampah-sampah tersebut menuju bagian atas Interceptor.
conveyor belt ini yang secara otomatis memasukkan sampah yang terangkut ke dalam karung yang telah dipasang. Jika karung penuh, sistem akan memberikan tanda melalui aplikasi khusus.
Yang menarik dari robot ini adalah ia mampu bekerja selama 24 jam untuk menyedot sampah. Robot ini juga memiliki daya tampung sampah yang lumayan besar, yakni 50.000 kg per hari.
Robot pembersih sampah milik The Ocean Cleanup ini tidak hanya beroperasi di Indonesia. Ada empat Interceptor yang diuji di beberapa negara, yakni di Jakarta, Klang (Malaysia). Mekong Delta (Vietnam), dan di Republik Dominika.