Ingin Bebas dari Sampah, Desa di Bantul Ini Luncurkan Aplikasi Juru Sampah

Djawanews.com – Berbagai upaya dilakukan demi merealisasikan program Bantul Bersih Sampah 2020, termasuk memanfaatkan teknologi. Hal itu yang dilakukan oleh Desa Caturharjo, Pandak, Bantul dengan meluncurkan Aplikasi Juru Sampah.

Aplikasi tersebut dimaksudkan untuk membantu mengelola sampah yang ada di desa, sehingga proses birokrasi rumit dan manual bisa dihindari. Aplikasi online tersebut juga akan membantu warga melakukan pengelolaan sebanyak 77 Rumah Kumpul Sampah (RKS) yang mengepul sampah non-organik agar bisa didaur ulang atau dikembalikan ke pabrik.

Pendamping Pengelola Sampah Desa Caturharjo, Pandak, Bantul, Bayu Mantoko mengatakan, sebagian besar warga menggunakan produk sehari-hari dengan kemasan berbagai jenis bahan. Fakta ini tentu menambah jumlah harian timbinan sampah non-organik yang sulit terurai dan berdampak buruk pada lingkungan nantinya.

“Karena itu kami bersama warga sepakat mendirikan sebanyak 77 rumah kumpul sampah atau RKS, agar persoalan sampah nonorganik ini bisa kami antisipasi sejak dini. Ketika ekonomi meningkat, volume sampah terus naik. Meski pun dalam UU Pengelolaan Sampah dinyatakan produsen bertanggungjawab terhadap kemasan yang diproduksi, tetapi faktanya sulit direalisasikan,” katanya dalam rilisnya, Senin (27/7/2020).

Baca Juga:

Ia menjelaskan, pengelolaan sampah yang diterapkan di desanya memiliki prinsip yang sama dengan bank sampah, hanya saja lebih ringkas dan lebih mudah. Pengumpulan sampah dari para warga dilakukan dengan aplikasi online.

Aplikasi Juru Sampah sendiri sudah tersedia di playstore dan sudah bisa diunduh. Pembuatan aplikasi sendiri dilakukan bersama Juru Supervisi Indonesia dengan maksud mempermudah dalam sistem jaringan. Bagi Anda yang penasaran dengan aplikasi ini bisa mengunduhnya di Play Store atau dengan klik di sini.