Djawanews - Indonesia dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Budiman Sudjatmiko, sosok di balik program pengembangan Bukit Algoritma atau Silicon Valley-nya Indonesia, menyatakan apresiasi luar biasa terhadap keputusan Pemerintah memperkuat BRIN.
Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia ini bilang, BRIN adalah strategi geopolitik serta ketahanan nasional. Ini akan membuat Indonesia takkan melulu dikenal sebagai negara bertumpu pada sumber daya alam serta pasar barang-barang teknologi produksi asing.
"Indonesia sebagai negara besar secara geografis dan demografis, jelas harus mampu segera membangun keunggulan teknologi dan inovasi sebagai bagian dari strategi ketahanan nasional dan geopolitik agar semakin diperhitungkan oleh dunia," kata Budiman Sudjatmiko, Selasa (4/5/2021).
Indonesia selama ini, dikenal sebagai negara dengan potensi sumber daya alam yang berlimpah. Termasuk jumlah penduduknya sehingga jadi pasar yang menggiurkan. Dengan BRIN, sudah saatnya Indonesia bergerak menuju negara berbasis ilmu pengetahuan.
"Saatnya keanekaragaman hayati dan sosial budaya nusantara yang luar biasa, menjadi pondasi kekuatan ilmu pengetahuan untuk membangun kemajuan bangsa," kata Budiman.
Budiman menjelaskan, kemajuan teknologi dan inovasi suatu negara, semakin menjadi faktor penentu ketahanan sosial ekonomi sekaligus kekuatan daya tawar geopolitik di tingkat dunia.
Perlombaan kemajuan teknologi dan inovasi saat ini juga semakin kompetitif. Tidak ada negara yang terlalu dominan menguasai riset dan pengembangan teknologi tertentu.
"Jika sebelumnya keunggulan teknologi dan inovasi seolah hanya mampu dibangun oleh negara-negara maju seperti AS, Inggris, Prancis, Jerman atau Jepang, namun dalam 30 tahun terakhir, negara-negara yang sebelumnya dikategorikan berkembang seperti Korea Selatan, China, India, bahkan Vietnam, semakin mampu menampilkan keunggulan teknologi dan inovasi yang mengagumkan," papar Budiman.
Kondisi itu bisa terbangun, lanjut Budiman, tak terlepas dari keseriusan negara seperti China, Korea Selatan, bahkan Vietnam, melakukan investasi besar-besaran dalam pengembangan sumber daya manusia berkualitas. Lalu pembentukan ekosistem inovasi, kewirausahaan teknologi yang baik, serta dukungan model insentif yang menarik.
Pada titik itulah langkah Presiden Joko Widodo dengan BRIN mendapatkan arti penting lagi. Sebab akan memberikan semangat dan optimisme bagi rakyat Indonesia untuk bersama-sama bergerak membangun Indonesia menjadi negara berbasis ilmu pengetahuan. Ujungnya adalah Indonesia memang layak diperhitungkan dunia dalam perlombaan kemajuan teknologi dan inovasi
“Saya Budiman Sudjatmiko sangat mendukung keputusan Presiden Jokowi dalam pembentukan BRIN dan pemilihan Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN,” kata Budiman.
Budiman Sudjatmiko menilai Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN bisa membawa Indonesia berkompetisi di dunia.
"Pemilihan Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN adalah keputusan yang tepat dan cerdas, karena semakin memperkuat pondasi sosial politik sebagai salah satu faktor pendukung pengembangan riset dan ekosistem inovasi yang unggul," kata Budiman.
Apalagi, lanjutnya, memang Megawati yang selama ini sangat peduli mendorong alokasi dana riset hingga 5 persen dari APBN. Baginya, kepedulian Megawati itu merupakan bentuk dukungan yang konkret untuk pengembangan riset dan inovasi nasional yang memang memerlukan sumber daya finansial yang besar.