Djawanews.com – Kejadian error-nya WhatsApp pada Senin (4/10) malam hingga Selasa (5/10) pagi membuat banyak pengguna yang mengeluh. Imbas WhatsApp down tersebut, aplikasi kirim pesan pesain WhastApp, yakni Telegram selalu menjadi jalan alternatif.
Menurut CEO Telegram Pavel Durov, setidaknya terdapat 70 juta pengguna baru yang ikut bergabung ke Telegram di hari yang sama ketika WhatsApp tumbang berbarengan dengan dua saudaranya, Instagram dan Facebook.
"Tingkat pertumbuhan harian Telegram melonjak tinggi dari urutan terbesarnya, dan kami menyambut lebih dari 70 juta pengungsi dari platform lain hanya dalam satu hari," jelas Durov.
Durov menjelaskan bahwa sebagian pengguna lama mungkin mengalami penurunan kecepatan karena adanya jutaan pengguna baru yang mendaftar Telegram di waktu yang bersamaan. Kendati demikian, layanan aplikasi Telegram tidak terdampak dan masih dapat bekerja dengan normal.
Telegram juga sempat kebanjiran pengguna baru di awal tahun ini setelah WhatsApp mengumumkan perubahan kebijakan privasinya yang memicu kontroversi. Saat WhatsApp tumbang di awal 2019, Telegram pun panen pengguna. Ketika itu Pavel Durov mengatakan bahwa layanan chatting besutannya memang kerap mendapat pengguna baru ketika ada layanan sejenis yang mengalami gangguan.
Kejadian pada Senin lalu merupakan salah satu gangguan terparah yang pernah dialami oleh perusahaan Facebook Inc., termasuk juga WhatsApp di dalamnya. VP Infrastructure di Facebook Santosh Janardhan menjelaskan bahwa gangguan kali ini disebabkan oleh kesalahan memberikan command ke sistem Facebook yang justru menumbangkan backbone jaringan Facebook di seluruh dunia.
Selain itu, imbas WhatsApp down, aplikasi Twitter langsung kebanjiran pengguna aktif. Trending WhatsApp down menjadi trending pertama di dunia. Penjelasan mengenai WhatsApp down bisa dilihat di artikel berikut!
Ingin tahu informasi mengenai teknologi lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.