Djawanews.com – Huawei mengaku kecewa lantaran Inggris melarang perusahaan asal China itu untuk terlibat dalam proyek jaringan 5G di negara tersebut. Padahal Huawei punya andil dalam pembangunan jaringan operator komunikasi Inggris.
Adanya larangan keterlibatan Huawei masih terkait dengan alasan keamanan nasional di negara Inggris. Bahkan Ingris juga meminta kepada BT dan Vodafone, operator komunikasi Inggris yang sejak lama bekerja sama dengan Huawei, untuk mengganti piranti 5G dari perusahaan China itu.
Larangan ini semula gaungkan oleh Amerika Serikat. Negara itu bahkan menghasut negara-negara Eropa lain untuk memboikot perusahaan dari China, termasuk Huawei. Di sisi lain Inggris merupakan negara sekutu Amerika Serikat.
Dilansir dari The Verge, Menteri Digital dan Kebudayaan Inggris Oliver Dowden mengatakan bahwa penghentian kerja sama ini dilakukan lantaran ada tekanan kepada pihaknya. Tekanan berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.
Tekanan disebabkan karena adanya kekhawatiran ahli keamanan bahwa peralatan Huawei berpotensi pada risiko keamanan nasional. Mereka khawatir Beijing akan memata-matai negara Barat. Padahal Huawei sendiri telah beberapa kali membantahnya dengan tegas.
AS sendiri telah mendesak negara Eropa untuk menghindari Huawei sejak beberapa waktu terakhir. Selain Huawei, AS meminta agar UE menghindari perusahaan keamanan terbesar milik China, Tongfang. Desakan ini juga didasarkan pada alasan keamanan pribadi warga seperti sidik jari, identitas paspor, dan sebagainya.