Djawanews.com – Stasiun publik pengisian cepat DC untuk EV tentu sangatlah dibutuhkan di masa mobil listrik makin diminati seperti sekarang ini. Maka dari itu, sebagai salah satu produsen mobil listrik terbesar, Tesla terus membangun stasiun Supercharger-nya.
Karena, tanpa adanya adopsi stasiun pengisian daya mobil listrik yang cepat, adopsi penggunaan EV bisa jadi tidak dapat berjalan cepat juga.
Seperti yang diketahui, jaringan Supercharger Tesla sudah tersebar luas secara konsisten. Untuk kali ini, Tesla dikabarkan membangun jaringan Supercharger khusus di China.
Kabar tersebut datang dari pengguna Twitter @SawyerMarritt yang mengatakan bahwa perusahaan milik Elon Musk itu telah membuka 100 jaringan Supercharger di Beijing, China.
Melanjutkan tweet tersebut, pengguna Twitter lain dengan nama akun @believe_toto juga memberikan kabar lain, dimana Tesla tidak hanya akan membuka jaringan Supercharger di Beijing aja, tapi juga Jiangsu Nanjing.
Tesla juga melaporkan, ada 3.000 stasiun Tesla Supercharger di seluruh dunia pada Q2 2021. Pada Q2 2022, jumlah itu telah naik menjadi hampir 4.000.
Selain itu, Tesla juga telah mengumumkan kemitraannya dengan bk World dan membangun lounge kubus "Qubes" di stasiun Supercharger nya di Jerman. Lounge berbentuk kubus mini ini dilengkapi dengan mesin kopi otomatis hingga area untuk bermain gim Nintendo Switch untuk anak-anak.