Djawanews.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan agar sosialisasi aplikasi Peduli Lindungi terus digencarkan dan diuji coba, jika akan diterapkan sebagai syarat mengunjungi rumah makan, mal, dan pusat perbelanjaan. Uji coba protokol kesehatan (prokes) di tempat umum itu pun mesti dilakukan.
Hal ini disampaikan Ganjar, usai mengikuti Rakor Uji Coba Prokes dan Aplikasi Peduli Lindungi untuk di Restoran, Mal/ Pusat Perbelanjaan, yang dipimpin Menko Marves RI secara virtual, Senin, 23 Agustus. Ganjar bilang, dibukanya pusat perbelanjaan dan restoran merupakan harapan publik, khususnya para pengusaha.
"Pemerintah sudah menyiapkan agar aplikasi peduli lindungi itu menjadi yang pokok. Sekarang persoalannya bagaimana kita mengimplementasi itu," ujarnya.
Maka, kata gubernur, pihaknya mengusulkan jika pelaksanaannya dilakukan dengan uji coba. Misalnya, di satu daerah dengan level PPKM tertentu dibolehkan uji coba pembukaan satu restoran atau mal.
"Kalau leveling-leveling gitu, nanti harapannya kita punya contoh, sehingga nanti semua orang akan bisa melakukan,” terangnya.
Untuk itu, menurut Ganjar, penggunaan aplikasi Peduli Lindungi mesti digencarkan sosialisasinya kepada masyarakat. Sehingga, pada pelaksanaannya, semua sudah meng-install aplikasi tersebut.
Selain itu, masyarakat juga mesti diberi pemahaman. Apabila ketika masuk ke mal atau pusat perbelanjaan dan restoran ada indikasi positif Covid-19, maka harus mau langsung diisolasi.
“Mudah-mudahan sih Minggu ini sudah ada beberapa contoh yang disiapkan, dan kita bisa segera tahu kesulitan-kesulitannya apa. Karena memang kita suka tidak suka, mau tidak mau harus memasuki kebiasaan baru,” tuturnya.
Ganjar berharap masyarakat tidak tergesa-gesa. Jangan sampai muncul pernyataan Indonesia mulai melonggarkan aturan meski penurunan kasus baru saja terjadi.
“Agak rumit sih rasanya iya, tapi inilah kebiasaan baru untuk melindungi. Nah sedikit demi sedikit ini harapan kita bagian dari komitmen dan belajar kita, sehingga nanti kalau masyarakat terbiasa semuanya sih dugaan saya juga akan tidak merepotkan,” beber gubernur.
Ganjar juga mengungkapkan jika Kabupaten Banyumas sudah meminta izin untuk membuka mal. Dia pun membolehkan dengan status uji coba.
“Ada (daerah siap uji coba) sih sebenarnya. Umpama kemarin Banyumas meminta malnya dibuka, yang di sini di Semarang kita udah lihat sejak dari awal, praktiknya juga sudah cukup bagus,” ujar Ganjar.
Berkaca dari pengalaman Kota Semarang pula, kata gubernur, beberapa uji coba pada tempat-tempat publik berjalan dengan baik. Sehingga pihaknya juga sudah mulai mendata tempat pariwisata yang bisa melakukan uji coba pembukaan.
“Kalau saya melihat sih yang di Jawa tengah kemarin beberapa uji coba berjalan. Termasuk tempat-tempat pariwisata, (sudah) saya minta untuk (mendata) mana yang mau dibuka, diuji coba dulu agar kita bisa ngerti (kendala dan pengawasannya),” tandas Ganjar.