Djawanews.com – Sepanjang bulan Juli 2020 ada beberapa fenomena astronomi. Gerhana bulan misalnya, yang dilaporkan terjadi pada tanggal 5 Juli. Di Indonesia, gerhana ini akan terjadi pada siang hari.
Dilansir dari Tempo, Penggiat astronomi di komunitas Langit Selatan Bandung Avivah Yamani mengatakan bahwa gerhana bulan penumbra terjadi pada 5 Juli dan ini jadi gerhana keempat di musim gerhana 2020, atau yang ketiga dari total empat gerhana bulan tahun ini.
Terkait gerhana bulan yang akan terjadi pada 5 Juli, kontak pertama akan terjadi pada pukul 11:07:23 WIB dan selesai pada pukul 12:52:23 WIB.
”Karena terjadi siang maka masyarakat Indonesia tidak ada yang bisa melihat peristiwa ini,”jelas Avivah, Rabu (1/7/2020).
Dikutip Djawanews dari situs Langit Selatan, bulan Juli 2020 juga akan terjadi hujan meteor yang puncaknya terjadi di akhir bulan. Tanggal 27-28 Juli, hujan meteor Piscis Austrinid jadi hujan meteor pertama di bulan Juli. Jumlahnya sekitar lima meteor setiap jamnya.
Fenomena astrologi hujan meteor juga terjadi pada tanggal 29 Juli dan ini jadi puncak hujan meteor Delta Aquariid Selatan, yang berlangsung mulai 12 Juli–23 Agustus. Meteor ini disebut berasal dari pecahan komet Marsden dan Kracht Sungrazing dan berasal dari rasi Aquarius. Pada puncaknya, 25 meteor akan melesat setiap jamnya dengan kecepatan 41 kilometer per detik.