Djawanews.com – Perusahaan media sosial terbesar di dunia, Facebook, dikabarkan rela memberi imbalan kepada para pengguna terpilih jika mereka mau menutup akun Facebook atau Instagramnya pada akhir September
Menurut New York Post, imbalan yang akan diberikan senilai USD120 atau sekitar Rp1,7 juta. Dilansir dari Phone Arena (9/9), perusahaan itu punya alasan kuat atas keputusan tersebut. Mereka ingin melihat seberapa jauh peran yang dimainkan media sosial dalam pemilihan Amerika Serikat. Mereka berharap mampu meraih 200.000 hingga 400.000 partisipan.
Juru bicara Facebook, Liz Bourgeois, minggu lalu mencuitkan hal serupa. Dalam cuitannya, langkah tersebut dilakukan untuk penelitian akademis.
"Siapa pun yang memilih untuk ikut serta - apakah itu menyelesaikan survei atau menonaktifkan akun Facebook atau Instagram untuk jangka waktu tertentu akan diberi kompensasi. Ini cukup standar untuk jenis penelitian akademis ini."
Tidak hanya diberi imbalan uang, pengguna terpilih di AS juga akan diundang untuk berpartisipasi dalam penelitian tersebut. Nantinya calon peserta akan diberitahu lewat Facebook atau Instagram dan mendapat undangan untup berpartisipasi.
"Untuk terus memperkuat semua yang baik bagi demokrasi di media sosial, dan mengurangi hal-hal yang tidak baik, kita membutuhkan penelitian yang lebih obyektif, tidak memihak, dan didasarkan secara empiris," jelas pihak Facebook.
Menjelang pemilihan di Amerika Serikat, CEO Facebook Mark Zuckerberg melarang iklan politik yang dimulai sejak sepekan sebelum hari pemilihan. Hal itu dilakukan untuk menghentikan penyebaran informasi keliru.
Untuk memantau perkembangan Facebook dan teknologi lain, kunjungi situs resmi Pewarta Harian Online Djawanews. Anda juga bisa mengikuti Djawanews melalui akun media sosial Instagram @djawanews dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.