Djawanews.com – Elon Musk dikabarkan telah mengungkapkan beberapa rencana besar dengan menjadi pembeli dan pemilik saham terbesar platform media sosial Twitter. Musk, CEO Tesla dan SpaceX, telah membeli 9,2 persen saham Twitter.
Sebagai bagian dari kesepakatan pembelian tersebut, ia ditawari posisi dewan direksi media sosial berlambang burung biru tersebut. Namun dalam perkembangannya, Musk memutuskan ogah bergabung di dewan direksi. Keputusan itu diambil pada hari sama ketika Musk ditunjuk bergabung dengan dewan direksi pada Sabtu, 9 April.
Walau tak berada di posisi dewan direksi, rencana besar Musk pada Twitter dipercaya tetap dapat terjadi. Musk pernah mengatakan harapannya setelah menjadi pemegang saham bisa membuat Twitter menjadi lebih baik dengan sederet rencana yang telah dipersiapkannya.
Berikut 3 Rencana Besar Elon Musk Setelah Beli Saham Twitter:
- Bayar langganan pakai Dogecoin
Tak lama setelah membeli saham Twitter, Elon Musk mengusulkan produk berlangganan Twitter Blue bisa diakses menggunakan aset kripto Dogecoin sebagai alat pembayaran. Selain itu, Musk juga mengungkapkan untuk memangkas biaya langganan dan menerapkan tidak ada iklan.
Twitter Blue merupakan layanan berlangganan pertama Twitter, yang menawarkan akses eksklusif ke fitur premium di antaranya 'Batalkan Tweet', personalisasi ikon aplikasi Twitter, dan kemampuan menambahkan bookmark. Twitter Blue sendiri saat ini baru tersedia di Amerika Serikat (AS), Kanada, Australia, dan Selandia Baru.
- Fitur edit
Belum lama ini Musk telah membuat survei kepada pengikutnya tentang penggunaan fitur tombol edit di Twitter. Fitur ini disebut telah lama diminta pengguna selama bertahun-tahun. Namun melalui keterangannya Twitter menyebut fitur edit dibuat bukan karena masuknya Elon.
- Area bebas berpendapat
Sebelum membeli saham Twitter, Elon Musk sering mencuitkan keinginannya supaya platform tersebut bisa menjadi tempat kebebasan berpendapat. Ia juga mendorong algoritma Twitter menjadi Open source. Hal ini praktis menimbulkan pro-kontra. Beberapa mengatakan kebebasan mengungkapkan pendapat di Twitter bisa disalahgunakan untuk menimbulkan ujaran kebencian dan lainnya.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.