Djawanews.com – Ada banyak inovasi teknologi yang dilakukan ditengah pandemi virus corona (Covid-19). Tidak hanya inovasi di bidang kesehatan, di bidang pendidikan pun dilakukan, salah satunya dengan menerbitkan ijazah digital.
Setelah dosen Institut Tinggi Bandung membuat inovasi yang berupa ventilator portabel, kini kampus tersebut mengeluarkan ijazah digital dengan tanda tangan elektronik bersertifikat (digital signature).
Ijazah Digital Memiliki Sistem Keamanan Tersendiri
Kebijakan pengeluaran ijazah digital akan diberikan bagi lulusan ITB yang diwisuda pada periode kedua di Tahun Akademik 2019/2020. Selain mendukung upaya pemerintah dalam meminimalisir kerumunan, kebijakan ini juga mendukung adanya revolusi industri 4.0 dan mencari peluang transformasi baru yang dimungkinkan.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Prof. Dr. Ir. Jaka Sembiring, M. Eng., mengatakan bahwa ijazah ini memiliki tingkat keamanan yang baik. Terutama untuk menghadapi kemungkinan pemalsuan atau perubahan ijazah dan transkrip.
Proses pembuatan ijazah dan transkrip nilai dilakukan secara efisien karena tidak membutuhkan tanda tangan basah dari Rektor, Dekan, Kaprodi, bahkan mahasiswa.
“Semua dapat dilakukan dengan ‘satu klik’. Keabsahan ijazah dan transkrip dapat diperiksa langsung oleh pihak yang berkepentingan tanpa harus melalui proses yang lama dan panjang namun cukup menggunakan aplikasi pembaca PDF yang dapat diunduh secara bebas,” kata Prof Djaka dalam pernyataan tertulis yang diterima Djawanews, Kamis (9/4/2020).
Selain ITB, Unpad juga mengeluarkan inovasi yang sama. Ijazah dan transkrip digital bisa diunduh melalui akun portal students Unpad. Kedua dokumen digital tersebut merupakan dokumen asli yang telah ditandatangani Rektor dan Dekan.
Dikutip Djawanews dari situs resmi Unpad, Direktur Pendidikan dan Internasionalisasi Unpad Mohamad Fahmi, M.T., PhD, sempat menjelaskan keamanan dokumen digital tersebut. Ia mengatakan bahwa dokumen dilindungi oleh fitur-fitur yang sesuai dengan standar keamanan Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri).
“Pengecekan keaslian Ijazah Unpad juga dapat dikonfirmasi oleh siapa pun dengan menggunakan smartphone yang terhubung ke sistem Unpad,” jelas Fahmi.
Transkrip nilai dan ijazah digital ini berlaku bagi wisudawan Unpad yang lulus setelah 6 Februari 2020.