Djawanews.com – Dikabarkan bahwa Developer EA Sports bakal mengakhiri kerjasama pengembangan gim sepak bola dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) setelah bekerjasama hampir 30 tahun lamanya.
Kerjasama itu akan berakhir setelah gelaran Piala Dunia 2022 di Qatar. Setelah turnamen itu selesai, 150 juta pemain video game FIFA harus terbiasa dengan tampilan baru di 2024.
Waralaba video game FIFA yang sangat populer di perangkat konsol game ini akan berubah dan sebagai gantinya diubah menjadi 'EA Sports FC'.
"Platform independen baru ini akan membawa peluang baru - untuk berinovasi, berkreasi, dan berkembang," kata Cam Weber, perwakilan EA Sports & Racing, Selasa, 10 Mei.
Sebagai informasi, kemitraan Developer EA Sports dengan FIFA dimulai sejak FIFA International Soccer digelar pada 1993. EA menjadi satu-satunya seri game yang selalu rilis setiap tahun.
Cam mengatakan EA masih akan mempertahankan sebagian besar kemiripan tim dan karakter pemain berkat perjanjian lisensi dengan berbagai liga sepak bola di Inggris, Spanyol, Italia, Jerman, Amerika Serikat, dan UEFA.
Developer EA Sports Mendapatkan Perpanjangan Sampai 2023
Terpisah, FIFA mengaku telah memberi EA perpanjangan kerjasama satu tahun untuk merilis video game FIFA 23 yang akan menampilkan Piala Dunia pria dan wanita.
Meski begitu, FIFA sekarang akan mengembangkan game baru dengan studio dan penerbit pihak ketiga. Dalam dua tahun ke depan, federasi akan merilis game FIFA 2024 yang kini dalam tahap pengembangan.
"Saya dapat meyakinkan Anda bahwa satu-satunya game asli dan nyata yang memiliki nama FIFA adalah yang terbaik yang tersedia untuk para gamer dan penggemar sepakbola," kata Presiden FIFA Gianni Infantino dalam pernyataannya.
Sebagai informasi, EA Sports memiliki banyak kerja sama dengan sejumlah federasi olahraga seperti Madden (American football), NHL (hoki), tur PGA (golf) dan Formula 1.
Namun EA Sports tak menampik bahwa waralaba FIFA merupakan sumber pendapatan terbesarnya saat ini. "FIFA adalah game dan waralaba terbesar dan terpopuler kami," kata perusahaan dalam laporan tahunan tahun lalu.
Dikutip dari New York Times, waralaba FIFA telah menghasilkan lebih dari US$20 miliar atau sekitar Rp29 triliun (kurs Rp14.513) dalam penjualan selama dua dekade terakhir. Namun, Developer EA Sports enggan berkomentar ihwal pendapatan dari penjualan game tersebut.
Dalam pernyataannya pada Selasa (10/9), Weber berterima kasih kepada komunitas luar biasa lebih dari 150 juta penggemar untuk membangun FIFA menjadi platform hiburan sepak bola terbesar di dunia. Developer EA Sports bakal bikin video game sepak bola sendirikah?
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.