Djawanews.com – Langit Indonesia akan dihiasi oleh berbagai fenomena astronomi menarik sepanjang Juli 2024. Dari konjungsi Bulan dengan planet hingga hujan meteor, semua ini dapat disaksikan sesuai dengan waktu kemunculannya. Berikut ini adalah deretan fenomena astronomi yang akan muncul sepanjang bulan Juli 2024.
- Konjungsi Bulan dan Jupiter
Konjungsi merupakan fenomena astronomi yang terjadi ketika dua atau lebih benda langit terlihat bertemu karena posisinya berdekatan dalam garis edar.
Menyadur laman Starwalk Space, pada 3 Juli 2024 akan muncul konjungsi antara Bulan dan Jupiter.
Pada saat itu, Planet Jupiter akan tampak sangat terang di dekat Buan yang hanya diterangi 7 persen. Fenomena ini akan terlihat di langit sebelah timur.
- Bulan Baru (New Moon)
Fenomena astronomi ini akan terjadi pada 5 Juli 2024. Bulan Baru atau New Moon terjadi ketika Matahari dan Bulan berada sejajar, dengan Matahari dan Bumi berada di sisi berlawanan dari Bulan.
Dikutip dari Time and Date, Bulan Baru akan muncul pada tanggal 5 Juli 2024 pukul 22.57 UTC atau tanggal 6 Juli 2024 pukul 05.57 WIB di Indonesia.
Dengan demikian, pengamatan Bulan Baru tidak dapat dilakukan karena terbit di siang hari.
- Buck Moon atau Bulan Rusa Jantan
Pada 21 Juli 2024 akan muncul fenomena bulan purnama yang disebut dengan “Buck Moon” alias “Bulan Rusa Jantan”.
Fenomena ini disebut Bulan Rusak arena menandakan tanduk baru yang muncul di dahi rusa pada waktu ini berlangsung. Bulan Purnama yang muncul di bulan Juli juga disebut dengan “Thuder Moon”, atau “Hay Moon”.
Ketika fenomena ini terjadi, Bulan akan berada di sisi berlawanan Bumi dengan Matahari. Ini membuat permukaannya akan sepenuhnya diterangi cahaya Matahari.
Menyadur laman Time and Date, waktu terjadi Bulan Purnama di Indonesia adalah pada tanggal 21 Juli 2024 pukul 17.15 WIB.
- Elongasi Timur Maksimum Merkurius
Elongasi merupakan jarak sudut anatara pusat planet atau Bulan dengan pusat Matahari dari perspektif pengamatan di Bumi.
Pada 22 Juli 2024, Planet Merkurius akan mencapai elongasi timur sebesar 26,9 derajat dari Matahari. Ini menjadi momen terbaik untuk mengamati Merkurius, sebab, planet itu berada pada titik tertinggi di atas cakrawala pada langit malam.
Bila Anda ingin menyaksikannya, carilah planet yang tidak terlalu tinggi di langit barat tepat setelah Matahari terbenam.
- Hujan Meteror Delta Aquarids
Fenomena astronomi Juli 2024 yang terakhir adalah hujan meteor Delta Aquarids. Berdasarkan laporan BRIN, fenomena astronomi ini akan terjadi pada 28-29 Juli 2024.
Sebagai informasi, hujan meteor Delta Aquarids merupakan hujan meteor yang berasal dari pecahan komet Marsden dan Kracht Shungrazing.
Ketika mencapai puncaknya akan ada sekitar 25 meteror per jam dengan kecepatan 41 km per detik. Kendati demikian, fenomena ini akan berlangsung sejak akhir Juli hingga awal Agustus mendatang, bergabung dengan hujan meteor Perseids Agustus.