Djawanews.com – Peretasan data kembali terjadi. Kali ini menimpa startup ShopBack dan layanan perhotelan RedDoorz yang mengakibatkan bocornya data pelanggan. Peretas dikabarkan berhasul mengambil data pribadi para pengguna startup tersebut.
Informasi ini diketahui saat ShopBack dan RedDoorz mengumumkan adanya kebocoran data kepada pelanggan melalui sebuah email. Kebocoran terjadi di seluruh negeri, termasuk Indonesia.
Dari email yang dikirimkan pada Jumat malam mengatakan bahwa ShopBack menemukan adanya insiden yang melibatkan akses ilegal ke sistemnya beberapa hari lalu. Juru bicara perusahaan mengatakan bahwa perusahaan mengonfirmasi data apa yang dibobol dan segera melakukan penyelidikan.
Dear mr @UnderTheBreach . IDK how your account works but i wanted to tell you that there has been a data breach on RedDoorz which is a Singapore-based hotel company and hospitality brand that operates in Southeast Asia. I have no other info, sorry. pic.twitter.com/7OXpc0z3GX
— Ander Yander (@flairsxandery) September 26, 2020
Hal yang sama juga menimpa ShopBack. Mereka melibatkan spesialis keamanan siber untuk mengetahui sejauh mana peretasan terjadi. Meski demikian, perusahaan mengklaim bahwa kata sandi pengguna dan informasi kartu kredit cenderung aman.
Insiden ini tentu berpengaruh di berbagai negara yang terjaring layanannya, termasuk di Indonesia. Komisi Perlindungan Data Singapura bahkan dilibatkan untuk menindaklanjuti kejadian ini.
CTO dan Co-founder RedDoorz, Kunwar Asheesh menjelaskan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi adanya pelanggaran akses pada basis data di layanan mereka.
"Sejauh pengetahuan terbaik perusahaan, tidak ada data sensitif yang berkaitan dengan informasi keuangan, seperti kartu kredit atau kata sandi pelanggan yang telah disusupi," kata Kunwar.
Ia menyatakan bahwa saat ini perusahaan masih melakukan peninjauan secara menyeluruh atas sistem IT dan keamanannya. Mereka juga akan terus memberikan informasi kepada publik tentang temuan mereka.
Belum jelas seberapa besar dampak dari peretasan ini. Namun kedua startup menyarankan agar pengguna mengganti kata sandi dan menerapkan otentikasi dua faktor untuk mencegah hal yang tak diinginkan.
Untuk mengetahui berita tentang peretasan data pengguna startup dan berita teknologi lain, kunjungi situs resmi Warta Harian Nasional Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanewscom dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.