Djawanews.com – Upaya ilmuan dalam menemukan vaksin Covid-19 terus dilakukan. Hasilnya, ada tiga calon vaksin bagi virus Corona dan saat ini ilmuan sedang melakukan uji klinis tahap terakhir. Bahkan, Indonesia ikut berperan dalam pengujian klinis salah satu vaksin tersebut.
Dengan adanya kandidat vaksin, dunia kembali memiliki harapan pandemi Covid-19 akan berakhir. Dengan catatan jika salah satu atau sebagian dari tiga vaksin tersebut menunjukkan hasil yang positif.
Selain itu, sampai hari ini masih belum jelas apakah vaksin yang diuji coba akan menghasilkan vaksin yang aman dan efektif melindungi penduduk bimi dan bisa mengakhiri pandemi global. Lalu, apa saja ketiga kandidat vaksin tersebut?
3 Calon Vaksin Covid-19 yang Sedang Uji Klinis
ada tiga calon vaksin Covid-19 yang masih harus diteliti untuk memastikan segala sesuatunya berjalan sesuai rencana. Ketiga calon vaksin tersebut adalah sebagai berikut.
-
Sinovac China
Beberapa waktu yang lalu Indonesia menerima kedatangan calon vaksin buatan China, Sinovac, dan telah diterima oleh Bio Farma. Sebanyak 2.400 dosis vaksin Sinovac rencananya akan diuji secara klinis tahap terakhir oleh Bio Farma pada Agustus mendatang.
Sinovac sendiri sudah memulai risetnya sejak awal 2020. Uji klinik sinovac fase I dan II sudah dilakukan pada April 2020 lalu. Mereka melibatkan 743 relawan untuk melakukan uji coba vaksin ini dan hasilnya tidak ada efek samping yang serius. Saat uji klinis III, ada kemungkinan Bio Farma membutuhkan relawan untuk melakukan serangkaian pengujian lagi.
-
Astra Zeneca (Inggris)
Vaksin ini dikembangkan oleh raksasa farmasi AstraZeneca dan Universitas Oxford dan dinyatakan lulus uji coba ke manusia di tahap pertama. Dalam jurnal medis The Lancet, vaksin yang diberi nama ChAdOx1 nCoV-19 (AZD1222) mampu menghasilkan respon kekebalan. Di uji coba tahap pertama ada 1.000 relawan yang rela menjadi kelinci percobaan pengujian vaksin ini.
Para ahli menyatakan bahwa vaksin ini mampu direspon tubuh dengan baik dan tak menimbulkan efek samping yang serius. Para relawan yang disuntik hanya merasakan sakit di area suntikan, sakit otot, kedinginan, demam, dan di beberapa kasus menimbulkan efek kelelahan dan sakit kepala.
-
Moderna (Amerika Serikat)
Vaksin ini dikembangkan oleh Moderna.Inc, perusahaan bioteknologi yang berbasis di AS. Beberapa waktu yang lalu mereka mengumumkan bahwa vaksin buatan mereka mampu menghasilkan antibodi.
Dalam pengujian tahap awal, perusahaan melibatkan sebanyak 45 relawan untuk menguji vaksin ini. Setengah dari relawan merasakan efek samping ringan hingga sedang. Hal tersebut dikatakan terjadi setelah dosis kedua dan pada orang yang mendapatkan vaksin dengan dosis tinggi.
Itulah tiga kandidat vaksin Covid-19 yang saat ini sedang melakukan serangkaian uji klinis tahap final. Dengan adanya kabar baik ini banyak masyarakat berharap pandemi Covid-19 berakhir dan kehidupan kembali normal.