TikTok sedang menemui masa kegemilangannya. Bahkan, kepopuleran aplikasi yang dikembangkan oleh ByteDance ini dianggap jadi ancaman bagi Facebook dan Instagram. Namun, aplikasi berbasis video itu harus siap menemui pesaingnya, yakni Byte.
Byte Tersedia di iOS dan Android
Byte sendiri merupakan aplikasi yang dikembangkan dari Vine, sebuah platform video berdurasi pendek yang sempat diluncurkan pada tahu 2013. Vine sendiri sempat diakuisisi oleh Twitter namun kemudian ditutup di awal 2017.
Vine dikenal memiliki format video singkat dengan durasi enam detik yang bisa diulang atau loop. Platform buatan Dom Hofmann ini sempat jadi pusat kreator konten untuk diunggah di YouTube maupun Instagram.
Dalam WCCFTech disebutkan bahwa aplikasi Byte kini bisa diunduh di iOS dan Android di beberapa kawasan. Format konten yang disajikan juga masih sama seperti Vine. Para pengguna bisa mereka video dari kamera atau mengunggah video dari galeri ponsel dan mengkombinasikannya.
Meski disebut sebagai pesaing TikTok, dari laporan Tech Crunch meyebutkan bahwa beberapa fitur seperti yang ada di Instagram maupun TikTok ternyata belum tersedia di aplikasi ini. Namun, Hofmann memiliki rencana untuk menyediakan dukungan monetisasi konten secara langsung (direct) yang belum disediakan oleh TikTok.
“Kami sedang melihat semua peluang yang ada, tapi kami akan memulainya dengan bentuk revenue share ditambah dukungan dari dana kami sendiri. Kami akan memberikan penjelasan mengenai pilot program ini dalam waktu dekat,” kata Hofmaan saat ditanya tentang kelengkapan fitur Byte.