Djawanews.com – Bagi yang pingin beli HP baru, fitur pengisian daya cepat bisa menjadi salah satu pertimbangan. Dan beruntungnya, kini fitur tersebut sudah ditanamkan pada berbagai kelas ponsel.
Tapi, pada perangkat yang belum dibekali fitur tersebut, Anda tentu pernah mendapat iklan untuk memasang aplikasi fast charging. Iklan tersebut juga menjanjikan bahwa pengisian daya bakal berjalan lebih cepat, layaknya fitur bawaan perangkat.
Tak ayal, iklan tersebut membuat aplikasi sejenis menjaring pengguna dalam jumlah besar. Bahkan, ada beberapa aplikasi yang sudah dipakai oleh jutaan pengguna Android. Tapi pertanyannya, apakah aplikasi tersebut benar-benar manjur?
Jangan-jangan, kemunculan aplikasi fast charging cuma memanfaatkan tren dan kebutuhan masyarakat saja. Kali ini, Djawanews akan mengupas lebih lengkap mengenai aplikasi pengisian daya cepat. Sudah terlanjur memasang aplikasi sejenis? Wajib baca uraian di bawah ini.
Cara Kerja Aplikasi Fast Charging
Aplikasi pengisian daya cepat hadir dengan janji meningkatkan kecepatan pengisian daya perangkat. Dan jika Anda mengetikkan aplikasi ini pada Play Store, maka Anda akan menemukan banyak pilihan aplikasi sejenis.
Yang mengagumkan, sebagian besar aplikasi bisa diunduh secara gratis. Sehingga, barangkali di antara pembaca ada yang membayangkan bagaimana aplikasi memperoleh pendapatan. Lalu, bagaimana cara kerja aplikasi fast charging?
Sederhananya, aplikasi ini berfungsi mengurangi konsumsi daya ketika baterai perangkat diisi ulang. Dengan demikian, proses pengisian pun bakal berjalan lebih cepat. Tapi, jangan harap penambahan kecepatannya signifikan. Hanya beberapa menit saja.
Apakah Aplikasi Fast Charging Benar-Benar Efektif?
Secara teknis, aplikasi sejenis memang menawarkan layanan yang dipercaya. Tapi, peningkatan kecepatannya seringkali luput dari perhatian pengguna.
Seperti yang sudah disinggung di atas, tingkat peningkatan kecepatan begitu terbatas. Pasalnya, aplikasi ini tidaklah benar-benar meningkatkan jumlah input daya ke dalam baterai. Hanya mematikan beberapa fitur sehingga mengurangi konsumsi daya.
Meskipun ponsel yang Anda pakai tidaklah mendukung fast charging, penulis menyarankan agar tidak memasang satu atau beberapa aplikasi sejenis. Pasalnya, layanan yang ditawarkan aplikasi sejenis bisa Anda lakukan sendiri secara manual.
Meskipun memakan waktu lebih lama, tapi setidaknya bisa menghemat resource penyimpanan –karena perangkat tidak perlu memasang aplikasi tambahan. Sehingga, dari sisi performa, kecepatan pemrosesan pun tetap terjaga.
Di samping itu, seringkali aplikasi sejenis disisipi aplikasi malware atau adsware. Dan hingga saat ini, sudah ribuan aplikasi fast charging yang sudah diblokir oleh Google.