Djawanews.com – Sejak anjuran Work From Home (WFH) digalakkan, banyak aplikasi dibutuhkan untuk menunjang pekerjaan, salah satunya aplikasi Zoom. Aplikasi ini memungkinkan pegawai melakukan pertemuan secara daring. Meski populer di kalangan sipil, SpaceX justru melarang pegawainya menggunakan Zoom.
Pelarangan penggunaan aplikasi Zoom oleh perusahaan roket milik Elon Musk ini terkait masalah privasi dan keamanan yang signifikan. Hal ini disampaikan perusahaan melalui memo internal perusahaan.
Keamanan Aplikasi Zoom Tak Memiliki Sistem Keamanan yang Kompatibel
Memo disampaikan beberapa hari sebelum penegak hukum Amerika Serikat (AS) mengingatkan pengguna tentang keamanan aplikasi Zoom, seperti yang dilansir dari Reuters.
Berdasarkan email bertanggal 28 Maret 2020 yang diberikan SpaceX kepada karyawannya, perusahaan teknologi itu memberi tahu bahwa semua akses ke aplikasi Zoom telah dinonaktifkan.
Pelarangan ini menunjukkan bahwa keamanan aplikasi Zoom belum bisa disediakan secara pasti. SpaceX sendiri dianggap sebagai perusahaan yang kompatibel terkait keamanan karena memiliki kontrak dengan militer dan NASA.
Selain SpaceX, Badan Antariksa Amerika Serikat NASA juga mengambil langkah yang sama terkait aplikasi Zoom. Pelarangan didukung oleh anjuran dari FBI Boston beberapa hari lalu yang meminta agar tidak melakukan rapat secara publik atau membagikan link.
Pelarangan FBI dikeluarkan setelah sebelumnya terjadi penyusupan di laporan pertemuan online sekolah yang juga menggunakan aplikasi Zoom. Penyusup tak dikenal itu disebut dengan nama ‘Zoombombing’. Meski tak memiliki keamanan yang baik, pengguna dapat menggunakan aplikasi Zoom untuk sekedar berbincang dengan teman ata kerabat. Klik di sini untuk mengunduh aplikasi Zoom secara gratis.