Djawanews.com – Ancaman siber semakin meningkat akhir-akhir ini, tak terkecuali warga Indonesia yang acap kali mengalami kebocoran data pribadi.
Ancaman kejahatan siber itu tentunya menarik minat banyak masyarakat dunia yang umumnya mempunyai smarthphone untuk mencari tahu bagaimana mencegah atau menangkalnya.
Hal itu senada dengan riset Kaspersky di situs Privasi Checker. Kaspersky melaporkan 85 persen pengakses situs itu ingin mengetahui bagaimana cara mengatur privasi di Android untuk mencegah kejahatan siber.
Riset yang dihimpun Kaspersky itu dari pengguna aktif Privasi Checker, situs informasi keamanan berbagai platform dan aplikasi digital.
Kaspersky kemudian menyiapkan daftar singkat yang bisa diterapkan pengguna Android untuk membantu melindungi informasi pribadinya.
Berikut tips dari Kaspersky tersebut:
- Solusi keamanan seringkali memiliki fitur penjelajahan pribadi, upaya itu dapat membantu menghindari pelacakan internet.
- Meninjau izin untuk aplikasi seluler dan ekstensi browser. Sebaiknya hindari memasang ekstensi browser kecuali Anda benar-benar membutuhkannya. Periksa dengan cermat izin yang Anda berikan.
- Penyimpanan umum bukanlah tempat terbaik untuk menyimpan informasi pribadi, seperti pemindaian paspor atau daftar kata sandi. Pilihan yang lebih baik adalah menyimpannya dalam arsip terenkripsi.
- Memperbarui sistem operasi dan aplikasi patut diperhatikan saat pembaruan tersedia. Banyak masalah keamanan dapat diselesaikan dengan menginstal versi perangkat lunak yang diperbarui.
- Cobalah menghindari untuk mengunggah informasi detail data diri pribadi, seperti alamat, nomor telepon, alamat email, dan data pribadi lainnya.
Sebelum membagikan apapun, ada baiknya mempertimbangkan apakah ada konsekuensinya, dan jangan membagikan apa pun yang dapat membahayakan privasi Anda maupun orang lain.