Djawanews.com – Sudah menjadi kebiasaan ketika memasang games bajakan dan aplikasi antivirus yang sudah terpasang memberi peringatan, kita yang ingin segera memainkan gim tersebut bakal langsung menonaktifkan pemberitahuan dan firewall.
Padahal, menurut penelitian ahli keamanan, itu adalah keputusan yang salah. Fatal. Dan berpotensi mengubah GPU pada perangkat Anda menjadi alat tambang mata uang kripto. Yang menakutkan, malware ini juga memiliki kemampuan untuk menonaktifkan firewall dari antivirus.
Artinya, begitu perangkat Anda terinfeksi malware, maka keamanan data dan privasi yang tersimpan pada perangkat pun bakal lebih rentan. Makin mudah disusupi!
Laporan terbaru yang dirilis perusahaan antivirus Avast menyatakan malware mining kripto ini disebut Crackonosh. Hingga saat ini, malware tersebut sudah menginfeksi lebih dari 200.000 perangkat Windows sejak tahun 2018.
Menurut penghitungan perusahaan, selama dua tahun malware menginfeksi PC, peretas di balik malware tersebut berhasil mendulang keuntungan hingga 2 juta dolar Amerika Serikat. Fantastis!
“Crackonosh disebarkan dalam salinan ilegal dari software populer dan banyak dicari. (malware) mampu menonaktifkan banyak program antivirus populer sebagai bagian dari strategi anti-deteksi dan anti-pelacakan,” tulis peneliti Avast Daniel Benes, via Toms Guide, Rabu, 30 Juni.