Djawanews.com - Kini aplikasi Canva semakin populer digunakan banyak orang. Popularitasnya terus menanjak lantaran aplikasi Canva sangat mudah digunakan oleh orang awam untuk mengerjakan beragam desain.
Canva sendiri bermula dari usaha keras membangun aplikasi ini. Mereka pun kini bertambah tajir di usia yang masih relatif muda.
Canva didirikan oleh Melanie Perkins dan suaminya, Cliff Obrecht pada tahun 2013 lalu. Kala itu, Perkins punya gagasan untuk mendirikan Canva dan kini dirinya tercatat sebagai salah satu orang terkaya di Australia dan dunia.
Harta kekayaannya berada di kisaran 2,5 miliar dollar AS, setara dengan Rp36 triliun. Harta itu jadi milik bersama pasangan suami istri ini mengingat Canva juga tak lepas dari peran Obrecht.
Melanie dan Cliff pun kini menjadi orang kaya paling muda di Negeri Kanguru. mereka juga sudah dua tahun berturut-turut masuk dalam daftar Rich List yang memuat orang-orang tajir melintir di Australia.
Melanie Perkins berambisi menjadikan Canva salah satu perusahaan paling bernilai di dunia. Dalam wawancara terbaru, Melanie Perkins menceritakan asal mula Canva adalah untuk memudahkan orang dalam mendesain.
"Software seperti itu dulu kompleks dan sulit, dibutuhkan seluruh semester hanya untuk mempelajari di mana tombol-tombolnya. Di saat yang sama, Facebook melesat dan mudah digunakan, setiap orang memakainya. Aku pun yakin di asa depan, tidak akan susah lagi mengerjakan desain," kata Melanie Perkins.
Perempuan kelahiran Perth ini mengaku tidak punya pengalaman bisnis ataupun marketing ketika mendirikan Canva. Namun justru karena kurang pengalaman itulah memberinya kenekatan dan rasa percaya diri untuk memulai dari nol.
"Kenaifan kami dalam beberapa cara justru membantu. Seandainya aku tahu semua hal, maka jadinya malah akan lebih mengintimidasi," jelasnya.
Pasangan muda itu berhasil memukau investor dengan ide Canva, sehingga pendanaan jutaan dollar mengalir deras. Tahun 2012, jajaran pimpinan ditambah oleh satu co-founder lain yaitu Cameron Adams.
Pada pendanaan tahap perdana, Canva menerima dana 1,5 juta dollar AS. Pada tahun 2013, meluncurlah Canva untuk publik. Seiring berjalannya waktu, Canva berhasil menarik minat banyak pengguna karena mudah dipakai dan berkualitas.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.