Djawanews.com – Akhir-akhir ini banyak terjadi peretasan yang dilakukan oleh sekelompok hacker. Mereka meretas situs tertentu dan menjual data penggunanya melalui dark web. Di luar kasus peretasan tersebut, masyarakat banyak yang penasaran tentang apa itu dark web, dan apa saja yang bisa dijumpai?
Untuk mengetahui arti dari dark web, Anda harus memahami dulu apa itu deep web dan perbedaan antar keduanya. Karena kedua bagian tersebut secara tidak langsung saling terhubung. Berikut pengertiannya.
Apa Itu Deep Web?
Deep web adalah bagian dari internet yang tidak terindeks atau tidak terlacak oleh mesin pencarian konvensional. Artinya, seseorang tidak dapat masuk ke deep web melalui Google, Yahoo, Bing, atau semacamnya.
Namun, deep web tetap dapat diakses lewat browser web standar layaknya Chrome, Safari, atau Edge. Hanya saja pengguna butuh izin untuk masuk ke dalamnya yang berupa alamat Url, user name, bahkan kata sandi khusus.
Saat Anda mengunjungi deep web, ada berbagai hal yang bisa ditemukan. Salah satunya adalah penyimpanan file penting di Cloud online seperti Google Drive, Dropbox, dan lain sebagainya. Meski terdengar sederhana, Cloud tersebut tidak bisa diakses secara sembarangan oleh user tanpa alamat dan proses otentifikasi tertentu
Bisa dikatakan bahwa deep web menyimpan 96% informasi dari internet di seluruh dunia. Bisa dibayangkan apa saja isi dari deep web? Bahkan seseorang akan menemukan sebagian informasi internal milik pemerintah atau lembaga-lembaga tertentu.
Selain itu ada pula informasi rahasia seperti mobile banking nasabah bank, rekam medis pasien, bahkan data militer. Konten ini tentu sangat berharga dan berbahaya jika sampai bocor. Wajar jika banyak peretas atau penjahat siber berusaha menggali deep web.
Apa Itu Dark Web?
Hampir sama dengan deep web, dark web adalah lapisan yang ada di bawah deep web yang juga tidak bisa terlacak dengan browser konvensional. Meski begitu dark web adalah bagian dari deep web yang sama-sama menyimpan data yang tak seharusnya diketahui banyak orang. Jumlahnya sangat kecil, diperkirakan hanya mencapai 0,01% dari deep web.
Dark web berisi kumpulan situs web dan jaringan yang sangat rahasia. Bahkan situsnya terenkripsi dan sengaja disembunyikan dari pengguna internet. Bisa dibilang, dark web adalah pasar gelapnya internet. Seperti halnya pasar gelap di dunia nyata, pasar gelap internet juga menyimpan hal-hal yang bagi sebagian orang menakutkan dan ilegal.
Anda mungkin bisa menemukan konten pornografi, perjudian, jual-beli obat terlarang, dan senjata api, jasa pembunuh bayaran, hacker, dan lainnya. Saking berbahayanya, pemilik situs dan pengunjung dark web harus menyembunyikan identitasnya dengan identitas anonim.
Daniel Moore dan Thomas Rid, Peneliti dari King’s College di London sempat melakukan serangkaian penelitian. Mereka berhasil mengklasifikasikan isi 2.723 situs dark web pada tahun 2015. Dari situ mereka menemukan bahwa 57% host materi di dark web adalah ilegal.
Dikutip Djawanews dari CSO Online, ada sebuah studi yang dilakukan tahun 2019 oleh Into the Web of Profit yang dilakukan oleh Dr. Michael McGuires di University of Surrey. Dari studi tersebut diketahui bahwa jumlah daftar dark web yang dapat membahayakan perusahaan ternyata meningkat sebesar 20% sejak 2016. Dari total daftar, 60% di antaranya jadi ancaman bagi perusahaan tertentu.
Pasalnya, di deep web seseorang dapat membeli kartu kredit, obat tertentu, senjata, uang palsu, akun Netflix yang diretas, bahkan Anda dapt membeli perangkat lunak untuk hacker.
Sebagai perumpamaan, seseorang dapat membeli kredensial masuk ke akun Bank of America USD 50.000 seharga USD 500. Seseorang juga bisa mendapat membeli uang palsu, membeli tujuh kartu debit prabayar dengan saldo masing-masing USD 2.500, seharga USD 500.
Bahkan, Anda bisa membeli akun premium Netflix “seumur hidup” dengan harga USD 6. Di dark web seseorang bisa pula menyewa peretas untuk menyerang komputer, dan juga membeli nama pengguna dan kata sandi orang lain.
Namun, tidak semua hal yang ada di dark weeb bersifat ilegal. Melalui jaringan gelap itu Anda dapat bergabung dengan klub catur. Bisa pula bergabung dengan BlackBook, jejaring sosial yang diibaratkan sebagai “Facebook of Tor.”
Perbedaan Dark Web dan Deep Web
Meski terdengar hampir mirip, dark web dan deep web memiliki sejumlah perbedaan. Dari pengertiannya, Deep web bisa diartikan sebagai situs web yang tak dapat diakses oleh mesin pencari konvensional demi melindungi privasi penggunanya. Sedangkan dark web dirancang dengan enkripsi dan dengan sengaja disembunyikan untuk menutupi kegiatan ilegal yang ada di dalamnya.
Cara mengakses keduanya juga berbeda. Untuk mengakses deep web, pengguna tidak memerlukan browser khusus atau VPN. Sedangkan untuk mengkases dark web pengguna butuh Tor Browser dan VPN.
Dari segi keamanan, jutaan halaman internet di deep web bisa diakses setiap hari tanpa khawatir. Sedangkan dark web sangat berbahaya bagi pengguna umum, jadi butuh pelindung sebelum masuk ke dalamnya.
Dari segi konten, deep web tidak tidak mengandung konten ilegal. Sedangkan konten dark web sebagian besar adalah ilegal.
Keuntungan Dark Web
meski terlihat menyeramkan, dark web tetap bisa dipandang positif. Keuntungan dari dark web adalah dapat membantu seseorang menjaga privasi seseorang dan mengekspresikan pandangan dan pendapat mereka secara bebas.
Dark web juga digunakan oleh kepolisian untuk melacak kejahatan tertentu yang sulit diungkap. Dengan berkunjung ke dark web, polisi bisa mengetahui kejahatan siber dan siapa pelakunya.
Kerugian Dark Web
Karena dark web berisi aktivitas ilegal, tentu masyarakat biasa bisa melakukan hal-hal yang buruk lewat salah satu situs di dark web. Mereka juga bisa lebih mudah melakukan kejahatan dengan bantuan dark web asal memiliki uang yang cukup.
Sebagai contoh, Anda ingin meretas data perusahaan Z. Anda bisa saja mencari hacker di dark web dan mempekerjakan mereka dengan imbalan tertentu. Atau seseorang bisa mencari obat terlarang dan menyalahgunakannya secara ilegal.
Cara Mengakses Dark Web
Sebelum Anda mencobanya, penting untuk diperhatikan bahwa banyak hal yang ada di dark web bersifat ilegal. Seseorang bisa saja meretas akses komputer Anda atau mendapat akses ke kartu kredit karena kecerobohan Anda sendiri. Oleh karenanya, Anda harus hati-hati saat mengakses dark web.
Kami hanya memberikan edukasi terkait cara mengakses dark web. Cara ini tidak selalu berhasil, dibutuhkan skill yang mumpuni. Namun, secara garis besar kami dapat menjelaskannya untuk Anda.
- Instal Browser TOR
The Onion Router (TOR) adalah versi browser web Firefox populer, dimodifikasi untuk memungkinkan pengguna menjelajah web secara anonim. TOR awalnya digunakan oleh pemerintah sebelum dibuat tersedia untuk masyarakat umum. Namun saat ini digunakan untuk memblokir atau melakukan upaya pengguna melakukan hal-hal yang mungkin mengungkapkan identitas mereka.
Untuk mengunduh TOR, silakan klik di sini. Sambil menunggu, Anda bisa mengambil selotip atau tempelan lain untuk ditempel pada lensa webcam perangkat Anda. Hal ini dilakukan untuk menghindari sesuatu yang tak diinginkan.
- Gunakan Layanan Virtual Private Network (VPNs)
VPNs adalah server dihubungkan untuk mengakses website. Server ini akan membantu menyembunyikan lokas Anda dan mengacak lokasi Anda. Meskipun TOR pada dasarnya menutupi identitas pengguna, namun broser tersebut tak menyembunyikan lokasi penggunanya.
Anda bisa mencari layanan VPN gratis maupun berbayar. Di internet banyak aplikasi yang menyediakannya secara gratis. Namun, tidak ada salahnya Anda membayar untuk itu.
- Gunakan Email Aman
Jika semua sudah siap, jangan lupa untuk mendaftar alamat emali yang tak dapat dilacak. Jagan gunakan Gmail karena pada akhirnya Gmail tidak dapat digunakan. Untuk mendaftar ke ProtonMail, TORbox, Bitmessage, dan sebagainya.
- Mesin Pencari Dark Web
Di dark web, .onion adalah domain yang khusus berfungsi sebagai mesin pencari. Domain tersebut tidak bisa diakses tanpa browser khusus seperti TOR. Dari sini Anda bisa mencoba mengetikkan kata kunci tertentu. Ingat, Anda harus berhati-hati menggunakannnya dan bijaklah.
Setelah mengetahui apa itu dark web dan serba-serbinya, wajar jika data pengguna Tokopedia dan perusahaan lain bisa bocor. Karena dark web memang berisi kegiatan dan jasa ilegal yang ada di dunia.