Djawanews.com – Setelah mahasiswa peneliti Undip berhasil membuat tangan bionik canggih, kini giliran siswa SMK Negeri 2 Tasikmalaya yang berhasil menciptakan tangan robot. Hasil karyanya itu diciptakan untuk penyandang disabilitas.
Adalah Alwan Hanif Ramadhan (16) yang berhasil merakit tangan robot. Ia merupakan siswa jurusan Jurusan Mekatronika kelas X. Tidak hanya canggih, tangan robot itu juga dibuat dengan biaya paling murah di pasaran.
Material Tangan Robot Dibeli di Indonesia
Ide pembuatan tangan ini terpantik karena keinginannya membantu teman dekat disabilitasnya karena tak memiliki telapak tangan dan jari-jari. Kemudian Alwan mulai mencari informasi mengenai cara membuat tangan robot di internet.
“Saya cari-cari informasi pembuatan tangan robot di internet-internet ternyata sudah ada. Awalnya saya kira hanya ada dalam film saja,” kata Alwan yang sempat mempraktikkan karyanya di sekolahan, Selasa (21/1/2020)
Siswa SMK itu juga sempat kesulitan karena harga alat dan bahan dijual mahal di pasaran. Tak kehabisan akal, ia mencari cara agar mampu merakit tangan robot dengan harga murah namun fungsinya sama.
Beberapa tangan robot yang ada di pasaran biasanya terbuat dari logam, namun ia memutuskan untuk membuatnya dari bahan plastik PLA dan TPU. Material itu yang membuat harga produksi jadi lebih murah.
Sensor yang diterapkan Alwan juga berbeda dari sensor tangan robot lain di pasaran. Ia memilih menggunakan sensor tekanan (Force Sensing Resistor) yang bisa bertumpu pada ibu jari kaki. Pemilihan cara kerja ini kembali didasarkan pada biaya, karena jika harus dihubungkan ke sensor otak, biaya akan jadi sangat mahal dan sulit dikerjakan.
Tangan ini mampu menggenggam dan menahan benda dengan kekuatan maksimal 40 kilogram. Selain itu, jari robotnya bersifat kapasitif terhadap layar telepon pintar. Tangan juga dilengkapi dengan sensor temperatur dan tahan terhadap air.
Energi tangan robot masih mengandalkan listrik dari powerbank. Alwi menerapkan mikrokontroler arduino nano pada sistem otaknya. Namun, di luar semua keunggulan itu, yang paling menakjubkan adalah ia merakit tangan robot tersebut dari bahan-bahan yang dibeli di Indonesia alias tak impor.
Alwan Hanif Ramadhan memperpanjang karya robotik anak bangsa yang dibuat secara otodidak. Sebelumnya, pemuda Purworejo juga berhasil merakit robot pembuat telur dadar. Robot itu sengaja dibuat untuk membantu sang ibu berjualan telur dadar goreng keliling.