Djawanews.com – Perusahaan media sosial terbesar, Facebook, akan sedikit sibuk di pengadilan. Hal itu terjadi setelah Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) dan sejumlah negara bagian AS menggugat mereka.
Gugatan itu dilayangkan terkait strategi Facebook untuk menguasai atau menjatuhkan pesaingnya. Dilansir dari Reuters, Facebook didakwa dengan dua tuntutan karena mereka memanfaatkan kekuatan uang untuk mencaplok pesaingnya.
Seperti yang diketahui, Facebook menghabiskan dana sekitar USD1 miliar untuk mengakuisisi Instagram yang saat itu berada di puncak popularitasnya, sekitar tahun 2012. Sedangkan di awal 2020, Instagram sudah memiliki 1 miliar pengguna aktif bulanan dengan nilai valuasi mencapai USD 100 miliar.
Tak cukup hanya Instagram, dua tahun setelahnya Facebook mengakuisisi WhatsApp dengan nilai USD 19 miliar.
“Selama hampir satu dekade, Facebook telah menggunakan dominasi dan kekuatan monopolinya untuk menghancurkan pesaing yang lebih kecil,” kata Letitia James, Jaksa Agung New York yang mewakili 46 negara bagian penggugat Facebook.
Ia menambahkan, Facebook mengakuisisi pesaingnya sebelum mereka berkembang sebesar Facebook dan berpotensi mengalahkan perusahaan besutan Mark Zuckerberg.
Di sisi lain, penasihat umum Facebook, Jennifer Newstead menilai bahwa Instagram dan WhatsApp bisa sesukses sekarang karena andil Facebook. Perusahaan telah menghabiskan banyak biaya untuk meningkatkan aplikasi.
Untuk mendapatkan informasi terkait Facebook dan berita teknologi lainnya, kunjungi situs resmi Warta Harian Nasional Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanewscom dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.