Djawanews.com – Proses suntik mati 3G Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dinyatakan hampir tuntas. IM3 sudah mencapai persentase 100, sementara Tri sudah mencapai 80 hingga 85 persen. "Persentasenya kalo jaringan IM3 sudah 100 persen, kalo yang Tri barangkali sudah 80=85 persen," ujar Muhammad Danny Buldansyah Director and Chief Regulatory (IOH) pada acara peluncuran 5G IOH di Nusa Dua, Bali pada Rabu, 3 Agustus.
Perusahaan yang bergabung pada januari lalu ini tengah mengeksekusi suntik mati 3G dan menargetkan proses tersebut selesai pada akhir 2022. "3G shutdown memang sudah direncanakan dan sudah dieksekusi. Jadi kalau dilihat bahwa 3G IOHnya secara Indosat keseluruhan itu akan shutdown di akhir tahun ini," tutur Danny.
Menurutnya, ada beberapa site 3G yang masih belum dimigrasikan karena sejumlah pelanggan mereka masih belum berganti sim card dari 3G ke 4G. "Sekarang masih ada beberapa 3G site yang kita belum shutdown karena masih ada beberapa pelanggannya yang belum pindah sim cardnya dari 3G ke 4G," terang Danny.
"Ini kita sosialisasikan agar akhir tahun semua 3gnya dishutdown," imbuhnya.
Sebagai informasi, semua operator seluler di Indonesia tengah melakukan suntik mati pada layanan 3G mereka. Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate yang ingin menjadikan 4G sebagai tulang punggung jaringan di Indonesia. Pasalnya, jaringan 4G dianggap dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dibandingkan dengan 3G.
Proses integrasi IOH di Indonesia
Selain melakukan suntik mati 3G, IOH juga masih berada dalam proses integrasi jaringan Indosat Ooredoo dan Tri Hutchison.
Proses integrasi ini sudah berada di kisaran 25 persen atau sekitar 10 ribu sites dari total 43 ribu sites yang harus diintegrasikan. Menurut Chief Technology Officer IOH Desmond Cheung, proses integrasi ini direncanakan selesai pada kuartal pertama atau kuartal kedua tahun depan.
"Progres integrasi kami berjalan baik, bahkan lebih dari perkiraan. kami sudah mengintegrasikan 10 ribu sites saat ini dari total 43 ribu sites," ujarnya dalam acara yang sama.
"Kami menargetkan semua sites dapat terintegrasi pada kuartal pertama atau kuartal kedua tahun depan," imbuhnya.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.