Djawanews.com - Tim internal Twitter kini dikabarkan sedang mengkaji beberapa opsi untuk menghasilkan uang dari penggunanya. Salah satu opsi yang sedang dikaji adalah jasa berlangganan untuk akses ke TweetDeck.
TweetDeck adalah aplikasi alternatif populer untuk situs web utama Twitter dan aplikasi seluler. Aplikasi ini memungkinkan pengguna mengelola banyak akun secara lebih efisien dan mengatur Twitter menjadi lebih mudah untuk dibaca.
Selain TweetDeck, tim internal itu sedang mengkaji ide hasilkan uang melalui fitur baru seperti tombol 'undo send' atau pemberian lebih banyak opsi ke pengguna untuk penyesuaian profil.
Ide lainnya adalah memperkenalkan 'tip' ke Twitter. Fitur ini membuat pengguna dapat membayar akun untuk konten eksklusif.
Selama ini Twitter memang menggratiskan biaya kepada penggunanya. Mesin uang utama Twitter saat ini adalah iklan digital pada platform microblogging ini.
Dan kini, Twitter tampaknya mau mengurangi ketergantungan pada iklan digital dengan mencari cara baru menghasilkan uang.
Bloomberg mencatat persaingan bisnis iklan cukup ketat. Facebook dan Snapchat misalnya, tumbuh jauh lebih cepat daripada Twitter.
Saat ini Twitter juga berada dalam tekanan karena pandemi Covid-19. Termasuk dari investor aktivis yang ingin perusahaan melakukan diversifikasi sumber pendapatan.
Memperkenalkan serangkaian model pembayaran premium ke pengguna akan menjadi langkah berani Twitter.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.