Djawanews.com – Turnamen All England 2021 terancam batal digelar karena pemerintah Inggris belum memperbolehkan ada keramaian di tengah Pandemi Covid-19.
Terkait hal ini, Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti masih enggan berspekulasi lantaran situasi global masih belum aman.
“Sulit dibilang, karena situasi sekarang di luar prediksi kita semua. Kita juga tak tahu situasi nanti seperti apa. Selama vaksin belum ditemukan, kita belum tahu seperti apa dari pertandingan yang akan berjalan tahun depan,” ujar Susy kepada Detik.
“Jadi saya rasa tidak bisa bilang hilang prestisiusnya atau enggak, untung atau rugi. Tidak bisa begitu. Sekarang keselamatan nomor satu sudah itu saja,” kata Susy menandaskan.
Namun, apabila turnamen ALL England tahun depan ditiadakan, maka seyogyanya insan olahraga di seluruh dunia harus bisa memakluminya.
“Ya pasti kalau dalam situasi normal sangat disayangkan, tapi dalam situasi saat ini ya mau tak mau harus dimengerti,” ujar Susy.
Federasi Bulu Tangkis Dunia atau BWF sendiri telah melakukan banyak penyesuaian jadwal agenda olahraga, sebab, pandemi Covid-19 masih belum mereda.
Yang terbaru, BWF menunda tiga kompetisi yakni adalah Asia Open I dan Asia Open II yang merupakan BWF World Tour Super 1000, dan juga BWF World Finals 2020 yang sedianya digelar di Bangkok, Thailand pada November mendatang, menjadi tahun depan.
Simak perkembangan informasi terkini seputar dunia olahraga hanya di Warta Harian Online Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.