Djawanews.com – Wakil Indonesia di nomor tunggal putra tak ada yang lolos di perempat final turnamen All England 2020.
Bahkan dua pebulutangkis unggulan Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie tersungkur duluan di putaran pertama.
Sedangkan Shesar Hiren Rustavito gagal di babak kedua. Ia kalah dari Rasmus Gemke melalui rubber game dengan skor 21-18, 13-21, dan 19-21.
Evaluasi Pelatih untuk Tunggal Putra di All England 2020
Gagalnya semua wakil Indonesia di nomor tunggal putra disebut pelatih Hendry Saputra tidak memenuhi ekspektasi.
Hendra pun memberikan evaluasi kepada anak asuhnya untuk memperbaiki permainannya di turnamen mendatang.
“Untuk Ginting, saya lihat dia mengubah meinnya dari ‘rally control’ jadi menyerang, karena mau cepat-cepat mematikan lawan,” kata Hendry melansir dari laman resmi PBSI.
Sehingga, dalam pertandingan pembuka kemarin, ia banyak melakukan keselahan dan mati sendiri.
“Selanjutnya dia hilang fokus dan kepercayaan diri. Bukan karena Ginting jelek mainnya, tapi dari perubahan cara mainnya yang salah, jadinya rugi,” kata Hendri Lagi.
Evaluasi untuk Jonatan, diminta untuk lebih fokus dalam menerapkan strategi dan wajib memperbaiki mental setelah pulang ke Indonesia.
“Mungkin terbeban harus menang hingga tidak fokus dengan apa yang harus dilakukan,” ungkap Hendry.
Sedangkan untuk Shesar, kendati kalah di babak kedua, namun Hendry mengakui ada peningkatan peforma dari anak didiknya tersebut.
“Vito, dia kurang sabar dan mengubah mainnya waktu poin unggul. Sehingga banyak melakukan kesalahan sendiri. Tapi saya lihat sudah bagus mainnya, tinggal ditingkatkan lagi,” ujar Hendry.
Sekedar informasi, wakil Indonesia di kejuaraan All England 2020 hanya tersisa empat. di antaranya Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Praveen Jordan/Melati Daeva dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.