Djawanews.com – Seromoni penyalaan obor Olimpiade Tokyo 2020 di kota kuno Olympia, Yunani akan digelar secara tertutup.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, mengingat jumlah kasus corona di Yunani telah meningkat menjadi 73.
Penyalaan Obor Olimpiade Digelar Tanpa Penonton
Untuk pertama kalinya dalam 35 tahun terakhir, seromoni diadakan tanpa penonton. Seremoni seperti itu terakhir di gelar ketika Olimpiade Los Angeles pada 1984.
“Seremoni perayaan api olimpiade itu akan diselenggarakan tanpa kehadiran penonton dan hanya akan dihadiri 100 orang undangan dan tamu kehormatan,” ujar Komite Olimpiade Yunani dalam satu pernyataan, seperti dilansir Reuters.
Komite Olimpiade Yunani mengatakan penonton akan dikecualikan baik dari gladi bersih penyalaan obor Olimpiade di kota kuno itu Rabu maupun dari seremoni yang akan luas disiarkan televisi pada Kamis (12/3/2020).
“Gladi bersih pada 11 Maret akan tertutup untuk penonton dan media,” katanya.
Selain itu, api olimpiade akan dinyalakan di Olympia dengan skala dikurangi pada 12 Maret sebelum tujuh hari diedarkan yang memuncak pada seremoni penyerahan obor di Yunani pada 19 Maret 2020.
Bahkan, jumlah penonton dalam stadion ikut dipangkas menjadi beberapa puluh perwakilan Olimpiade Tokyo 2020 dari sekitar 150 orang yang memiliki akses ke upacara tersebut.
Pihak Penyelenggara juga akan menutup pusat pers setalah upacara penyalaan obor olimpiade untuk menghindari berkumpulnya orang di area indoor.