Sebagai seorang atlet sprinter asal Indonesia, Lalu Muhammad Zohri adalah nama yang popular. Hal ini tak bisa dilepaskan dari banyaknya prestasi dari atlet kelahiran 1 Juli 2000 ini.
Deretan prestasi yang sudah dicetak oleh Zohri, sapaan akrabnya, antara lain berhasil merebut medali emas dalam Kejuaraan Asia Junior 2018 dan Kejuaran Dunia Atletik Junior 2018 (100 meter) serta mencetak rekor nasional 100 meter putra dengan catatan waktu 10,03 detik.
MNC Group memberikan pria kelahiran Lombok tersebut dengan sebutan penghargaan khusus, yakni atlet berprestasi dalam ajang penghargaan Indonesia Awards 2019 yang digelar di Jakarta Concert Hall, iNews Center, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, akhir minggu lalu.
Dalam acara tersebut, PB PASI Tigor M Tanjung mewakili Zohri untuk menerima penghargaan. Dirinya menyampaikan agar apresiasi tersebut menjadi pelecut semangat seluruh atlet Indonesia untuk mencetak prestasi.
“Khususnya buat Zohri karena dia masih muda dan punya potensi yang besar untuk terus berprestasi buat bangsa dan negara ini. Atas nama perwakilan ZOhri yang tidak bisa hadir kemarin karena yang bersangkutan sedang pulang kampung ke NTB, kami mengucapkan rasa terimakasih atas apresiasi yang diberikan ini khususnya buat olahraga di tanah air,” ucap Tigor.
Dalam acara Indonesia Awards 2019 tersebut, sebanyak 30 penghargaan serta satu penghargaan Lifetime Achievement diberikan oleh MNC Gorup. Di kategori umum, terdapat nama Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljo, yang tercatat mendapat penghargaan sebagai tokoh favorit. Sementara itu, nama Menlu Retno Marsudi mendapatkan penghargaan dengan catatan sebagai Pejabat Publik Terbaik.
Tetapkan Target Baru
Awal bulan ini menjadi bulan penuh perjuangan bagi Lalu Muhammad Zohri. Pada hari Sabtu (5/10) kemarin, dirinya menjadi salah satu di antara dua atlet yang dikirimkan PB PASI untuk berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia Atletik 2019.
Dalam kejuaraan tersebut, Zohri harus puas menghentikan langkahnya pada babak penyisihan. Bermain dalam nomor lari 100 meter putra, atlet berusia 19 tahun ini menempati peringkat keenam dalam pertandingan yang digelar di Stadion Internasional Khalifa, Qatar.
Diketahui, Lalu Muhammad Zohri mencatat waktu 10.3 detik, terpaut 0,38 detik dari sprinter asal Amerika Serikat, Christian Coleman, yang berhasi dengan catatan 9,98 detik.
Tigor menyampaikan jika kekalahan ini tak perlu jadi sesuatu yang disesalkan. Menurutnya, ini belum waktunya bagi Zohri untuk membuat kejutan. Pasalnya, terlalu banyak pemain yang jauh lebih berpengalaman dengan deretan prestasi yang tak sedikit pula.
“Ini bisa mematangkan teknik maupun mentalnya (Zohri, -red),” ujar Tigor.