Djawanews.com – Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berbicara terkait kemungkinan penundaan Olimpiade Tokyo 2020.
Ia mengatakan, penundaan mungkin menjadi tak terhindarkan jika wabah virus corona (COVID-19) membuat pesta olahraga empat tahunan tersebut menjadi tidak aman.
“Jika itu menjadi sulit dengan mempertimbangkan atlet terlebih dahulu, mungkin menjadi tak terhindarkan bahwa kita membuat keputusan untuk menuda,” kata Abe, Senin (23/3/2020).
Kendati demikian, Abe menegaskan bahwa pembatalan Olimpiade bukanlah sebuah pilihan.
Seruan Agar Olimpiade Tokyo 2020 Ditunda Makin Kencang
Di sisi lain, Seruan untuk menunda penyelenggaran Olimpiade Tokyo 2020 semakin kencang di tengah pandemi virus corona.
Beberapa negara juga telah menyampaikan permohonan agar turnamen olahraga terbesar di dunia tersebut di tunda.
Seperti yang dilakukan oleh Kroasia dan Serbia. Mereka kompak meminta panitia pelaksana untuk menunda Olimpiade 2020 karena masih khawatir dengan COVID-19.
“Jepang sudah menginvestasikan banyak sumber daya mereka untuk Olimpiade 2020 dan bersikeras ajang itu berlangsung sesuai dengan Jadwal. Akan tetapi, tu menyalahi akal sehat dan kami tidak mendukungnya,” ujar Menteri Olahraga Sebia, Vanja Udovicic, melansir Liputan6.
“Tak seorang pun ingin Olimpiade ditunda, tapi saya pikit kita dalam situasi yang hanya punya satu opsi. Di Eropa, semua turnamen olahraga sudah ditunda tanpa ada yang tau kapan bakal dilanjutkan, “kata Presiden KOI Kroasia, Zlatko Matesa.
Sementara itu, Mayoritas warga Jepang juga sepakat apabila pelaksanaan Olimpiade ditunda.
Menurut survei yang dilakukan oleh Kantor Berita Jepang, Kyodo, sebanyak 69,9 persen warga Jepang menginginkan agar penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 ditunda. Sebab, pemerintah tak cukup serius menangani virus corona.