Djawanews.com – Rider Monster Energy Yamaha Valentino Rossi dianggap lebih berpengaruh dari legenda hidup MotoGP, Giacomo Agostini.
Perjalanan panjang The Doctor sebagai seorang pembalap telah menjadikannya bagian tak terpisahkan dari MotoGP.
Sejak menjalani debutnya di kelas 125cc pada 1996, Rossi telah meraih sembilan gelar juara dunia di semua kelas balap. Tujuh diantaranya diraih di kelas primer MotoGP.
Karenanya, tak heran jika Italiano itu memiliki banyak penggemar. Selain itu kemampuan komunikasinya yang baik juga membuatnya memiliki pengaruh yang besar.
Rider Avintia Racing, Johann Zarco menilai pengaruh besar Rossi turut andil atas hukuman yang diterimanya dari insiden MotoGP Austria.
Pada balapan yang digelar Minggu (16/8 2020) di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, Zarco bertabrakan dengan Franco Morbidelli yang notabene adalah anak didik Rossi.
Akibat dari tabrakan mengerikan itu, Rossi dan rekan setimnya Maverick Vinales hampir menjadi korban. Motor Zarco dan Morbidelli terbang menyebrangi lintasan dan nyaris menghantam Rossi.
Valentino Rossi mengeluarkan pernyataan keras atas manuver Zarco. Rossi menilai Johann Zarco layak menerima hukuman.
Dan benar saja, Zarco akhirnya dihukum dengan start dari pit lane pada seri berikutnya, yakni MotoGP Styria.
Di sisi lain, Johann Zarco mendapat pembelaan dari Giacomo Agostini. Agostini menilai, insiden Zarco dan Morbidelli adalah hal biasa di MotoGP.
“Pernyataannya menjadi hal yang penting, setidaknya untuk publik Italia,” ujar Zarco mengutip Corsedimoto, Kamis (3/9/2020).
“Rossi mempunyai banyak pengaruh di sana, namun Agostini masih sangat dihormati. Ini akan membuat kita mempunyai sudut pandang yang lebih netral,”
“Pengaruh Agostini mungkin tidak sekuat Rossi atau banyak penilaian lainnya di Italia. Namun Agostini masih merupakan sosok penting dalam balap motor,” pungkas Johann Zarco.