Indonesia kembali kehilangan putra bangsa yang memiliki segudang prestasi dan potensi. Afridza Syach Munandar, pembalap Indonesia meninggal saat berlaga di ajang Asia Talent Cup (ATC) 2019 seri Malaysia, Sabtu (2/11/2019). Tragedi pilu tersebut disebabkan karena kecelakaan di tikungan 10 pada lap pertama Race 1 ATC.
Bendera merah langsung dikibarkan setelah Afridza Munandar mengalami kecelakaan. Pembalap yang berusia 20 tahun tersebut sempat mendapat pertolongan pertama dari tim medis di pinggir lintasan.
Tak mampu mengatasi lukanya, Afridza dirujuk ke Rumah Sakit Kuala Lumpur dengan helikopter untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut. Namun Tuhan berkehendak lain. Ia tak bisa melanjutkan perjuangannya mengharumkan nama bangsa di sirkuit MotoGP.
Tak Hanya Pembalap Indonesia, Beberapa Pembalap di Dunia Juga Meninggal di Sirkuit
Kecelakaan yang berujung pada kematian di sirkuit memang tidak hanya menimpa Afridza Munandar saja. Di dunia, ada beberapa pembalap yang juga mengalami nasib sama. Djawanews telah merangkumnya untuk Anda.
1. Marco Simoncelli
Pembalap yang lahir di Cottarica, Rimini, Italia ini juga mengalami nasib yang sama dengan Afridza. Selama ini, Simoncelli dikenal dengan pembalap yang garang di lintasan. Namun, ia harus menyerah pada 23 Oktober 2011. Ia mengalami kecelakaan saat mengikuti ajang MotoGP Malaysia. Salah satu penyebab kematiannya adalah karena ia menderita luka serius di kepala, leher, dan dada.
2. Michele Frutschi
Mungkin beberapa dari Anda tak begitu familliar dengan Michel Frutschi. Ia merupakan pembalap jalan raya Grand Prix yang berasal dari Swiss. Michel sempat berjaya pada tahun 1979 karena berhasil finish di urutan ke lima dalam kejuaraan dunia 350 cc. Namun, pada bulan April 1983, ia meninggal saat berlaga di Grand Prix Prancis 500 cc di Le Mans. Ia meninggal di usianya yang ke-30.
3. Luis Salom
Luis Jaime Salom Horrach adalah pembalap motor Grand Prix Spanyol. Ia meninggal dunia saat mengalami kecelakaan di Circuit de Catalunya. Kecelakaan tersebut terjadi pada 3 Juni 2016. Luis menabrak tembok dengan kecepatannya tinggi. Ia menderita luka berat dan akhirnya meninggal dunia di
Rumah Sakit Umum de Catalunya.
4. Shoya Tomizawa
Pembalap motor dari Jepang, Shoya Tomizaw, juga mengalami nasib yang sama. Padahal, ia sempat menjadi bintang karena prestasinya di All Japan Road Race Championship. Setelah itu, Shoya beralih ke MotoGP dan berkompetisi di kelas 250 cc. Sat berlaga di Grand Prix San Marino di Sirkuit Dunia Misano, Shoya kehilangan keseimbangan dan tertabrak oleh pembalap lain dari belakang. Dari kecelakaan tersebut ia mengalami trauma tengkorak, toraks, dan perut.
Itulah beberapa pembalap dunia yang meninggal dunia saat berlaga di sirkuit. Untuk mendapatkan informasi menarik seputar olahraga, kunjungi berita harian online sport di website kami.