Djawanews.com – Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) akan meminta penjelasan ke federasi bulu tangkis dunia (BWF) soal pembatalan jadwal Indonesia Open 2020.
Awalnya, Indonesia Open dijadwalkan pentas pada Juni 2020. Namun, karena pandemi Covid-19, jadwal tersebut diundur menjadi 17-22 November mendatang.
Informasi terbaru, BWF membatalkan seluruh agenda tersisa dan menetapkan dua turnamen yakni Asia Open I dan Asia Open II yang belum ditentukan lokasinya.
Sementara Jadwal Asia Open I mengambil slot yang sebelumnya diisi oleh Indonesia Open.
“Saya mau minta penjelasan dulu ke BWF terkait Indonesia Open. Tadinya masih dibolehkan terus dibatalkan, ini bagaimana?” ujar Sekjend PP PBSI Achmad Budiharto kepada CNN Indonesia, Jumat (28/8/2020).
Indonesia masih berpotensi menjadi tuan rumah Asia Open. Sebab lokasi kompetisi tersebut masih belum ditentukan oleh BWF.
“Ya kami mau minta penjelasan BWF dulu. Penawarannya bagaimana. karena dalam kondisi seperti ini kami harus bicara dulu dengan pemerintah, dengan yang punya Jakarta. izinnya bagaimana? itu yang pertama. Boleh nggak?” terang Budiharto.
Budi menuturkan, menggelar kompetisi di masa pandemi Covid-19 bukanlah perkara mudah. Selain kesiapan panitia, aspek lain yang harus disiapkan meliputi biaya yang dikeluarkan, gedung yang akan digunakan dan waktu pertandingan.
“Menyelenggarakan event tidak gampang dan tidak murah, itu salah satu konsentrasi kami. Kita baca dulu fokus BWF apa. Ini kan salah satu usaha untuk memproteksi atlet dan ofisial dari risiko terpapar Covid-19,” ucap Budiharto.