Djawanews.com – Nurul Akmal menjadi atlet pentup bagi Indonesia yang berlaga di ajang Olimpiade Tokyo 2020. lifter yang kerap disapa Amel ini bertanding di cabang olah raga angkat besi nomor +87 kg putri.
Tiga kali percobaan Amel dalam menangkat beban pada sesi snatch semuanya berhasil. Dia mengawali dari 107kg, kemudian 111kg, dan terakhir 115kg.
Jalan terjal harus dilewati Amel saat sesi clean&jerk. Dari tiga kali percobaan, Amel hanya mampu menyelesaikan pada beban 141 kg. Dua percobaan berikunya Amel gagal.
Amel menargetkan angkatan 151kg pada sesi kedua. Masih berambisi menaikkan peringkat, dia menaikkan target bebannya menjadi 154kg.
Lifter kelahiran Banda Aceh ini menyelesaikan turnamen dengan total angkatan 256kg dengan 115kg di snatch dan 141kg di clean&jerk.
Hasil tersebut menempatkan Amel menempati peringkat kelima pada nomor +87kg putri cabang olahraga angkat besi.
Amel mengaku bersyukur bisa menempati peringkat kelima. Meski begitu, dia tidak puas dengan penampilannya di Tokyo.
"Kalau dibilang puas, saya tidak puas," ucap Amel, dilansir Djawanews dari Bolasport.com
"Tapi karena ini penampilan perdana saya di Olimpiade dan Olimpiade ini berlangsung dalam kondisi pandemi, Alhamdulillah bisa menempati peringkat lima keseluruhan."
Meski gagal membawa medali apapun, Amel merasa mendapat pengalaman berharga tampil di Olimpiade.
"Sungguh sulit dijelaskan. Saya deg-degan banget. Alhamdulillah, angkatan snatch bagus, tapi di clean & jerk saya agak terburu-buru di angkatan kedua dan ketiga," kata Amel.
"Saya mendapat pengalaman yang hebat di sini karena selama ini saya hanya berhadapan dengan lawan dari Asia. Kali ini ada yang dari Eropa, bahkan dari seluruh dunia," imbuhnya lagi.
Meskipun tidak membawa pulang medali di Olimpiade Tokyo 2020, namun Indonesia tetap bangga memiliki lifter wanita sekelas Nurul Akmal.
Ingin tahu informasi mengenai sport lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.