Djawanews.com – Seri pembuka MotoGP 2020 sampai saat ini masih belum bisa digelar karena pandemi virus corona (Covid-19). Sialnya lagi, seiring berjalannya waktu, banyak seri balapan yang telah ditangguhkan.
Yang terbaru, ada MotoGP Italia dan Catalunya, menyusul Prancis, Spanyol, Amerika, Argentina dan Thailand. Bahkan, start MotoGP 2020 di Qatar yang sedianya digelar pada awal Maret lalu dibatalkan karena khawatir dengan penyebaran virus mematkan tersebut.
Kondisi ini membuat banyak pihak ragu Kejuaraan Dunia MotoGP 2020 bisa diselenggarakan. Sebab, tak ada yang bisa menjamin kapan wabah corona ini akan berakhir.
Pembatalan MotoGP 2020 Jadi Opsi Terakhir Terakhir
Dorna Sport, selaku penyelenggara MotoGP sudah mempersiapkan sejumlah skenario agar tetap bisa menggelar balapan di musim ini. Mulai dari menggelar balapan sebanyak dua kali dalam satu pekan hingga memangkas jumlah seri balapan di musim 2020.
Akan tetapi, jika pandemi Covid-19 tak kunjung berakhir, mereka pun sudah siap dengan kemungkinan terburuk, yakni membatalkan seluruh agenda MotoGP 2020.
“Tujuan semua orang yang terlibat adalah untuk balapan lagi secepat mungkin. Namun, kami selalu bertindak sesuai dengan saran kesehatan dan keselamatan pemerintah dan otoritas kesehatan terkait,” kata CEO Dorna Sport, Carmelo Ezpeleta, Jumat (10/4/2020), mengutip Speedweek.
“Apa bila larangan perjalanan masih tetap diberlakukan dan hidup kita masih ditahan, Dorna Sport hanya akan mempertimbangkan sebagai upya terakhir untuk membahas pembatalan MotoGP musim 2020 dengan FIM, IRTA dan MSMA,” pungkas Ezpeleta.