Djawanews.com – Managing Director Yamaha, Lin Jarvis mangku kurang sreg dengan cara yang dipakai Valentino Rossi untuk mengungkap perdebatan antara dirinya dengan tim mekanik Yamaha.
Jarvis menyebut, kata yang digunakan Rossi saat menjelaskan perdebatan di MotoGP Andalusia 2020 kepada media tidak menggambarkan situasi yang sebenarnya.
“Valentino menggunakan kata ‘politis’ (untuk menujukkan perdebatan), namun kata itu sebenarny tidak benar. masalah itu lebih tepat jika disebut dalam tataran ‘data versus gairah’. Jadi ini mengenai ‘data melawan keinginan’,” ujar Jarvis melansir Speedweek, Sabtu (1/8/2020)
Jarvis mengatakan, The Doctor menekan tim mekanik dan meyakinkan bahwa mereka yang bertanggung jawab.
“Kami kabulkan keinginannya karena toh tidak ada uginya. Dia tidak merasa nyaman dengan setelah lama, dan ingin segera melakukan perubahan, sambung Jarvis.
Kendati demikian, Jarvis memuji rider asal Italia tersebut karena berhasil meraih podium di MotoGP Andalusia 2020.
Jarvis menuturkan, perdebatan antara Rossi dengan tim mekanik terjadi karena kinerja mekanik mengandalkan data sementara. Di sisi lain, Rossi juga memiliki pandangan sendiri terkait ‘kuda besi’ tunggagannya.
Jarvis memaparkan, pembalap 41 tahun itu sudah lama mengalami kesulitan dengan setelan motor kendati sudah ada beberapa perubahan yang dilakukan para mekanik.
Terkait perubahan sasis pada motor yang ditunggangi Valentino Rossi, Jarvis menyebut tidak ada perubahan dalam rangka motor.
“Tidak ada yang berubah dengan rangka motor. Ini hanya masalah pergantian setelah,” tandas Jarvis.