Kobe Bryant, legenda basket dunia, meninggal dalam sebuah kecelakaan Helikopter yang terjadi pada hari Minggu (26/1/2020) di California, Amerika Serikat (AS). Kecelakaan tersebut juga merenggut putrinya yang baru berusia 13 tahun, Gianna Bryant. Selain Kobe Bryant dan putrinya, tujuh penumpang lain ikut menjadi korban.
Kronologi Kecelakaan Kobe Bryant dan Putrinya
Ada satu orang saksi yang secara tak sengaja menyaksikan kecelelakaan tersebut, yakni Jerry Kocharian. Seperti yang dikutip dari situs web Los Angeles Times, saat kejadian itu Jerry berada di luar gereja di daerah Canyon.
Dalam pernyataan Jerry, ia berpikir ada yang aneh dengan helikopter yang belakangan diketahui membawa Bryant karena terbang rendah. Ia juga mengatakan bahwa saat itu kabut sangat tebal.
“Suara dari helikopter itu tidak seperti biasanya dan terbang sangat rendah. Saya tidak bisa melihat dengan jelas karena memang kabut di sini sangat tebal,” kata Jerry.
“Namun, tiba-tiba ada sebuah ledakan hebat dan terlihat pusaran api yang besar. Saya yakin tidak ada yang bisa selamat dari itu,” sambung Jerry lagi.
Helikopter yang ditumpangi mantan pemain La Lakers itu sebenarnya akan membawa para penumpangnya menuju Mamba Academy dekat Thousand Oak, California. Bryant sendiri dijadwalkan berlatih basket di akademi basket tersebut.
Sedangkan helikopter yang ditumpangi itu berjenis Sikorsky S-76B yang dibuat pada tahun 1991. Sikorsky S-76B sendiri terbang dari bandara John Wayne pada pukul 09.06 pagi waktu setempat. Dalam catatan penerbangan, helikopter itu sempat melewati Boyle Heights, kawasan dekat Stadion Dodger, dan berputar di atas Glendale.
Penyebab kecelakaan diduga disebabkan karena kabut tebal di perbukitan di atas Calabasas. Karena menurut data Keamanan Penerbangan Nasional Amerika Serikat, jenis helikopter yang menewaskan legenda basket itu tidak pernah mengalami kecelakaan sebelumnya.
Kepolisian Los Angeles sendiri mengatakan bahwa helikopter jatuh sebelum pukul 10.00 di dekat Virgenes Road atau tepatnya di selatan Agoura Road.