Djawanews.com – Kabar MotoGP 2020 diawali dengan adanya rumor bahwa Ducati siap mencaplok Marc Marquez dari Honda. Jika hal tersebut terjadi, niatan Marc Marquez beradu cepat di sirkuit Mandalika Indonesia bersama Honda mugkin akan gagal.
Hal ini juga disampaikan oleh pengamat MotoGP, Carlo Pernat. Pernat menilai, niatan Ducati sangat terlihat dari gerak-geriknya.
Kabar MotoGP Catut Ducati dan Marquez
Pernat menilai, Honda yang tidak mengumumkan perpanjangan kontrak Marquez bisa jadi sinyal positif bagi Ducati. Jika tak ada kontrak dari keduanya, Pernat yakin Honda hanya mampu finis di posisi empat atau lima besar.
“Saya berharap ada pengumuman penandatanganan kontrak baru Marquez untuk dua tahun ke depan saat pengenalan tim. Hal itu tak terjadi dan saya juga melihat gelagat aneh Alberto Puig. Saya tak tahu apakah Puig menyadari Honda hanya bisa finis di posisi keempat atau kelima tanpa Marquez,” kata Pernat yang dikutip Djawanews dari Tuttomotoriweb.
Di sisi lain, Yamaha telah mengontrak Fabio Quartararo dan Maverick Vinales yang menggantikan Valentino Rossi karena ketidakpastiannya. Masalah ini harus segera direspon oleh Honda dengan memastikan Marquez tetap di tim mereka. Jika tidak, Marquez akan diamankan oleh Ducati untuk MotoGP 2021.
Seperti yang diketahui, kabar MotoGP Ducati terakhir menyebutkan bahwa mereka sempat mendekati salah satu pembalap Yamaha saat ini, yakni Maverick Vinales dan Fabio Quartararo. Sayangnya mereka gagal dan saat ini hanya bisa mengandalkan Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci, pembalap yang dinilai tak lagi muda. Mendatangkan Marquez adalah langkah yang baik bagi Ducati untuk mengganti salah satu dari dua pembalap mereka.