Djawanews.com – Juara dunia World Superbike (WSBK), Toprak Razgatlioglu, menyebut balapan di sirkuit Mandalika, Lombok seperti balapan di rumah sendiri. Pasalnya, Indonesia merupakan negara dengan mayoritas muslim terbesar di seluruh dunia.
“Saya nyaman dan saya suka lintasan ini, sirkuit ini menyenangkan untuk dipakai balapan. Saya senang melakoni balapan terakhir tahun ini di sini, sebab Indonesia adalah negara Muslim dan rasanya seperti di rumah,” kata dia dilansir Suara.
Razgatlioglu berhasil menjadi juara dunia WSBK di seri terakhir yang digelar di Sirkuit Mandalika. Razgatlioglu finis kedua pada race pertama dan cukup membuatnya mengunci gelar juara dunia mengungguli pesaing utamanya, Jonathan Rea.
Razgatlioglu unggul 13 poin atas Jonathan Rea pebalap Tim Kawasaki Racing Team di peringkat kedua. Dia mengantongi 564 poin sedangkan Rea 551 poin.
Di race pertama, Jonathan Rea berhasil menyalip Razgatlioglu yang berada di pole position. Rea memimpin balapan dengan diikuti oleh Scott Redding dan Razgatlioglu. Tidak tinggal diam, Razgatlioglu pun melesat ke depan dan menyalip satu per satu lawannya hingga akhirnya memimpin balapan di lap ketiga.
Namun, Razgatlioglu tak bisa leluasa memimpin. Ada banyak pembalap yang mengincar posisinya. Bahkan, Axel Bassani tiba-tiba berada di depan. Di 16 lap tersisa, Axel sempat mencicipi memimpin balapan beberapa saat sebelum akhirnya direbut Rea.
Meskipun sempat ditunda karena hujan kedua, race kedua tetap digelar dan akhirnya tetap digelar dengan Rea keluar sebagai pemenang. Menyusul Scott Redding dan Michael van der Mark di posisi kedua dan ketiga. Sementara itu, Toprak Razgatlioglu yang sudah memastikan gelar juara WSBK dunia musim ini, menyelesaikan balapan di posisi keempat.