Djawanews.com – Indonesia terus melakukan lobi dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) soal bidding tuan rumah Olimpiade 2032. Lantas apa yang sudah dipersiapkan?
Terkait hal ini Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mengaku tengah menunggu jadwal Rapat Terbatas bersama Presiden Joko Widodo untuk persiapan rencana pengajuan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2032.
Menurut Okto—sapaan akrab Raja Sapta Oktohari, pengajuan diri sebagai tuan rumah memerlukan koordinasi di tingkat kementerian.
“Saya sudah kirim surat permintaan untuk Rapat Terbatas dengan Presiden. Semoga bisa terlaksana dalam waktu dekat untuk berkoordinasi dengan semua kementerian sehingga Indonesia bisa dipercaya menjadi tuang rumah Olimpiade 2032,” kata Okto melansir Detik.
Dia menambahkan, saat ini pihaknya juga sudah mulai menyusun materi yang akan dipresentasikan pada bidding nanti.
Materi presentasi tersebut, lanjut Okto akan disiapkan bersama-sama dengan lintas Kementerian.
“Setelah Ratas, saya akan berangkat ke IOC. Sekali lagi ini untuk menguatkan peluang kita menjadi tuan rumah Olimpiade 2032,” terang Okto.
Okto menilai, Indonesia memiliki peluang besar untuk menang bidding tuang rumah Olimpiade 2032. Sebab, beberapa faktor penunjang yang dinginkan IOC sudah dimiliki Indonesia. Seperti pemanfaatan legacy, dukungan pemerintah dan masyarakat, serta efisiensi.
“Presiden juga sudah meminta Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade, animo masyarakat pun besar, kini tinggal budget wise yang masih kami susun. Kawasan GBK sudah digunakan di Asian Games 1962 dan Asian Games 2018, apabila dipakai lagi di Olimpiade 2032 kan bentuk dari legacy mestinya dibanding negara lin, biaya kita ini efisien dan efektif,” ucap Okto.
Simak perkembangan informasi terkini seputar olahraga hanya di Warta Harian Online Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.