Djawanews.com – Bisa dibilang, Hakeem Olajuwon merupakan potret nyata dari seorang imigran muslim dari Afrika yang bersinar di Amerika Serikat sebagai pemain basket di liga paling bergengsi di dunia, NBA.
Legenda Houston Rockets itu tercatat sebagai salah satu center terbaik dalam sejarah NBA. Statistik blok dan steal terhadap pemain lawan luar biasa selama kariernya.
Tak hanya itu, Olajuwon juga disebut profil ideal para peraih ‘American Dream’. Putra ketiga dari pasangan Salim dan Abike Olawujon ini perantau dari Afrika, tepatnya dari Nigeria yang sukses menjadi pebasket hebat di negeri Paman Sam.
Karier Basket Hakeem Olajuwon
Nama kecilnya, Akeem Abdul Olajuwon. Di NBA dia lebih dikenal dengan nama Hakeem Olajuwon.
Olawjuwon baru bermain basket di usianya yang ke-15. Sebelumnya, dari kecil hingga remaja, Olajuwon lebih akrab dengan sepak bola. Pada saat itu, dia merupakan pemain handball dan kiper sepak bola.
Ketertarikannya pada basket bermula saat dia mengikuti turnamen basket di festival olahraga antar sekolah di Nigeria. Dia merupakan kontingen dari Muslim Teachers College.
Setelah itu, Olajuwon langsung jatuh hati pada basket dan mulai berlatih keras agar menjadi pebasket profesional.
Singkat cerita, Olajuwon mendapat beasiswa di Universitas Houston karena bakatnya di olahraga basket.
Bersama tim kampus, Olajuwon mengikuti kompetisi Liga Basket Mahasiswa (NCAA). Karier Olawujon terus melesat hingga ke NBA pada 1984. Kedatangannya seolah menjadi ancaman bagi lawan-lawannya di NBA.
Pada NBA Draft 1984, Olajuwon dipinang oleh Houston Rocket. Saat itu, selain dirinya, ada sejumlah pemain lain—yang kelak jadi legenda basket NBA—yang direkrut oleh beberapa klub berbeda, antara lain Michael Jordan (Chicago Bulss), Charles Barkley (Philadelphia 76ers), hingga John Stockton (Utah Jazz).
Selama bermain untuk Rockets, dia dua kali menjuarai NBA, pada 1994 dan 1995. Yang menarik, Houston Rockets keluar sebagai juara di tengah dominasi Chicago Bulls yang diperkuat sang bintang, Michael Jordan.
Hakeem Olajuwon memutuskan untuk gantung sepatu pada 2002 setelah bergaung dengan Toronto Raptor pada musim 2001/2002. Adapun julukan yang disematkan kepadanya hingga saat ini adalah “The Dream”. Sebab, penonton kerap berdecak kagum saat melihat Olajuwon melakukan dunk dengan mudahnya, serasa melihat ke dalam mimpi (dream).