Djawanews.com – Bos Dorna Sport, Carmelo Ezpeleta bertekad menggelar MotoGP 2020 di akhir Juli mendatang. Seri awal disebut akan digelar di benua Eropa.
Sebagaimana diketahui, pandemi virus corona telah membuat tujuh seri MotoGP ditangguhkan, antara lain MotoGP Italia, Catalunya, Prancis, Spanyol, Amerika Serikat, Argentina dan Thailand.
Skenario Dorna untuk Menggelar MotoGP 2020
Ezpeleta mengatakan, ada beberapa skenario yang bisa diaplikasikan agar MotoGP musim ini bisa berjalan.
“Yang paling optimis adalah memulai pada akhir Juli. Pertama ada negara yang memperbolehkan kami menggelar balapan dan yang kedua bisa melakukan perjalanan,” ujar Ezpeleta mengutip Marca.
“Pada dasarnya kami fokus menggelar kejuaraan di Eropa, dimulai akhir Juli atau Agustus. Kemudian pada akhir tahun, jika ada negara yang memperbolehkan menggelarnya di luar (Eropa). Hari demi hari saya akan melihat kemungkinan untuk melakukan ini,” tambahnya.
Sebelum ide tersebut dimunculkan Ezpeleta, Dorna sudah lebih dulu menggagas balapan tanpa penonton. Dorna pun sudah meminta daftar minimal kru yang akan berada di paddock dalam setiap seri yang berlangsung.
Langkah ini dilakukan Dorna agar mendapat persetujuan pemerintah setempat untuk menggelar balapan MotoGP.
“Kami sedang mempersiapkan protokol bersama dengan otoritas terkait, misalnya Dewan Olahraga di Spanyol dan Komite Olimpiade Italia,” jelas Ezpeleta.
Berdasarkan data dari Dorna, setidaknya ada 1.000 staf inti yang akan terlibat dalam menggelar MotoGP secara tertutup. Dorna mengungkapkan, dari balasan surat elektronik masing-masing tim, maka tim pabrikan butuh minimal 40 kru dan tim satelit perlu 25 kru.
Selama MotoGP berlangsung, tamu undangan, perwakilan sponsor, dan media dilarang masuk ke sirkuit. Kru televisi yang bertugas untuk siaran langsung juga akan dibatasi satu orang saja. Sisanya, bekerja dari studio.